ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan 2 telah mengumumkan nama-nama yang lulus penelitian administrasi berkas.
Timsel mengumumkan melalui Surat Pengumuman Nomor 32/Timselkabkota-Sulsel2.Gel.2-Pu/02/73/2023 tentang Hasil Penelitian Administrasi Bakal Calon Anggota KPU Kabupaten Toraja Utara periode 2023-2028 pada Senin (27/3/2023) malam.
Bakal calon dinyatakan lulus seleksi penelitian administrasi akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya yakni seleksi tertulis dan seleksi tes psikologi.
Terdapat 33 nama dinyatakan lolos, terdiri dari 7 perempuan dan 26 laki-laki.
Dari 33 nama, empat diantaranya incumbent (petahana) masing-masing Jan Hery Pakan, Anshar Tangkesalu, Simeon Sarira dan Roy Pole Pasalli.
Timsel mengumumkan jadwal seleksi tertulis pada Kamis (30/3/2023) pukul 13.00 Wita di Ruang ICT Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara jadwal kedua seleksi tes psikologi pada Sabtu (1/4/2023) mendatang dan waktu serta tempat pelaksanaan akan diinformasikan selanjutnya oleh Timsel.
Berikut nama-nama yang lolos diluar petahana berdasarkan abjad yakni Agus Tande Palamba, Ardi Lulun, Dominggus Buntulobo’, Elyazartsanggatoding, Frans Porri Mairi, Fredy Heldian Ardan Margono, Furqan Mansyur Batkam, Harsal Lahiya, Jeni Sinda, Jery Parimba dan Johanis Herman Paembonan.
Selanjutnya Latu, Manasye Pabendan, Marlin Franatalia Mardan, Marselius Gusti Palumpun, Marsiana Kadang, Matius Minggu Tappi, Medyanti Tonapa, Michael Kendek, Nurpayani, Paulus Mangande, Paulus Palimbong, Petrus Sangka Boron, Randy Tambing, Risnawati, Roni Ade Patoni, Semuel Rianto Tappi’, Sitsen Bin Sappe dan Trifena Biang Matasik.
Diketahui keterwakilan perempuan pada seleksi calon anggota KPU Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya 30 persen sesuai peraturan perundang-undangan.
Diatur pada pasal 10 ayat 7 dan pasal 92 atau 11 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 mengatur komposisi keanggotaan KPU dan Bawaslu memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.
Ris/ZK