ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan pada 17 ekor kerbau di Ariang, Tana Toraja, Rabu (5/7/2022).
Balai Besar Veteriner (BBV) Maros bergerak cepat mengambil sampel darah dan melakukan swab kepada kerbau yang terindikasi mengalami gejala PMK.
“Laporannya ada 18 ekor, tapi disini hanya ada 17, katanya satu ekor kerbau sudah dijual pemiliknya,” kata Kepala BBV Maros, Risman Manggidi.
Dia juga mengatakan bahwa setelah pengambilan sampel darah dan swab akan dilakukan uji laboratorium.
“Paling lambat Jumat kita sudah bisa terima hasil lab nya,” paparnya.
Diketahui, 17 ekor kerbau itu sudah mengalami gejala klinis PMK, seperti mulut mengeluarkan liur dan ingus berlebihan juga terdapat luka pada bagian sela-sela kuku kaki.
Risman juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena penyakit PMK tidak menular ke manusia.
Bahkan, menurutnya kerbau yang mengalami gejala atau sudah positif PMK pun masih bisa dikonsumsi dagingnya.
“Jadi PMK tidak menular ke manusia dan aman dikomsumsi. Tapi kalaupun mau dikomsumsi, maka bagian mulut, kaki dan dalamanya harus dihindari” jelasnya.(*)