ZONAKATA.COM – WAJO Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman didampingi oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud, meninjau proyek pengerjaan rehabilitasi daerah irigasi D.I. Cenrana Kabupaten Wajo, Senin (12/10).
Proyek yang terletak di Desa Lampulung, Kecamatan Pammana itu dengan waktu pelaksanaan 160 hari kalender dan waktu pemeliharaan 180 hari.
Proyek rehabilitasi ini adalah pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel dengan nilai kontrak sekitar Rp 20,5 Miliar merupakan Program IPDMIP atau Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program dari pusat. Rehabilitasi irigasi ini untuk normalisasi menggunakan pompa listrik.
Wagub Andi Sudirman mengatakan proyek ini membutuhkan dukungan masyarakat karena memiliki potensi. Selain untuk pengendali banjir irigasi ini juga bisa mengairi kebun warga.
“Alhamdulillah sudah ada progres, masyarakat harus tahu jika ini bukan untuk dialihkan banjir kesini, itu tidak. Ini manfaatnya bagus sekali, bisa mengairi 2700 hektar kebun. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat di bawah dan sekitar. Bisa dipakai untuk perkebunan, termasuk pengendali banjir,” jelasnya.
Wagub pun meminta penanggungjawab proyek untuk memperhatikan warga sekitar dalam pembangunan ini.
“Harus pekerjanya dari sini juga. Pemerintah, selain proyek yang dikerjakan, perlu menggerakkan ekonomi masyarakat dan perlu melibatkan masyarakat,” pinta Andi Sudirman.
Melihat kondisi Kabupaten Wajo yang kerap dilanda banjir dari air kiriman, Andi Sudirman menyarankan agar melakukan pembicaraan bersama tiga kabupaten lainnya untuk solusi permanen.
“Kita butuh kerjasama untuk membicarakan, air yang masuk di danau Tempe dari mana saja. Lalu kita cari solusi apakah untuk dibendung atau sabo kantong sedimen di Hulu dll. Supaya air tidak ke sini semua. Setelah dibendung, kita perbaiki hutan di atas terakhir outer ring road sekaligus tanggul sebagai disposal pengerukan lengkap pintu airnya. Tapi yang paling penting harus ada kajian solusi permanen bersama” jelasnya.
Ia pun meminta dukungan kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud untuk ikut membantu demi kelancaran proyek ini. Dirinya pun sempat berencana membuat aturan agar setiap proyek Pemprov Sulsel, pelaksana dan konsultan pengawas dipilih dari warga di daerah lokasi pengerjaan itu.
Konsultan pengawas proyek, Bahtiar menceritakan kendala-kendala yang dihadapi oleh konsultan.
“Pekerjaan ini sebelumnya ada penolakan warga. Pengerjaannya memasuki dua bulan, tapi 1 bulan terkendala karena faktor alam dan faktor sosial. Progresnya saat ini sudah 30 persen,” ungkapnya.
Ia mengakui, bahwa hal itu berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Bupati Wajo, Amran Mahmud.
“Pak Bupati bantu sosialisasikan di masjid. Perlu sosialisasi untuk memberikan pemahaman ke masyarakat terkait rehabilitasi irigasi ini,” ungkapnya.
Selain itu, Wagub Sulsel pun tampak duduk dan berbincang akrab dengan masyarakat sekitar.
TM-rls