ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong membuka secara resmi event Toraja and Beyond Festival 2022 di Toraja.
Pembukaan berlangsung secara virtual dan offline di Ruang Pola Kantor Bupati Marante, Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (23/11).
Event Toraja and Beyond Festival 2022 diselenggarakan oleh Toraja Tourism Board berkerjasama dengan Teman Parekraf Nasional (Tepanas) serta SCOPI dan Anomali Coffee.
Bertajuk NGOPI AJA (NGObrol koPI toraAJA) seri perdana dengan tema ‘Revitalisasi Hulu Kopi Toraja. Titik Awal Gerakan Bersama untuk Peningkatan Jumlah Kopi Origin Toraja’ yang bersinergi pada acara Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke 38 di Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Ketua Dewan Pengarah Toraja Tourism Board, Ir. William Sabandar dalam sambutannya mengatakan dalam semangat G-20 spirit, Toraja Tourism Board berkerjasama dengan Tepanas SCOPI dan Animali Coffee mengadakan acara NGOPI AJA seri perdana yang bersinergi pada Kongres 38 GMKI.
“Diharap kegiatan seperti ini agar terus berlanjut pada tingkat level petani dan meningkatkan kapasitas petani dan diucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Sandiaga Uno telah memberi dukungan kepada Toraja Utara dalam hal pengembangan sektor pariwisata dan perhatian terhadap kopi Toraja,” ujar William.
Anggota DPD RI, Lily Amelia Salurapa menambahkan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan demi kemajuan Toraja harus didukung dan terkait Toraja Tourism Board, dirinya hanya sebagai jembatan dalam kegiatan dan berdiskusi mengenai pengembangan kopi di Toraja.
“Sebagai Ketua Toraja Tourism Board dan perwakilan masyarakat pada tingkat pusat tentu melalui forum ini ada perhatian terhadap hasil produksi kopi Toraja yang mengalami penurunan, maka bersama Bapak Panca, Bapak Willy untuk berkolaborasi mendukung agar bagaimana mencari solusi akan masalah ini,” tambahnya.
Sementara Wabup Frederik Victor Palimbong mewakili Pemkab Toraja Utara menyampaikan mengenai pengembang kopi di Toraja tentu ada hal perlu diperhatikan yaitu salah satunya adalah menceritakan story telling tentang kopi Toraja.
Lanjut Dedi Palimbong, juga tantangan di era saat ini adalah bagaimana mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di Toraja Utara sehingga pemerintah daerah telah membentuk Toraja Utara Go Organik.
“Mengembangkan kopi di Toraja tentu menjadi agenda duduk bersama dengan stakeholder terkait para petani dan dinas terkait agar mengembangkan produk-produk pada sektor pertanian dan perkebunan, salah satunya adalah memantau perkembangan produksi kopi di Toraja,” pungkasnya.
Sejumlah narasumber mengisi acara diantaranya Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas Pasarai Datubarri, Pengusaha Kopi, Sulaiman Mi’ting, Ketua Asosiasi Petani Kopi Toraja, Edi Kende’ Suma, Perwakilan Koperasi Toraja Utara, Thomas Upping, Co-founder dan Director of Anomali Coffee, Irvan Helmy, Praktisi Kopi Sulawesi Selatan, Gilang M. Hehanusa yang dipandu moderator Citra Wulandari sebagai Owner Tori Coffee dan Q Grader Certification.
Turut dihadiri Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, Wakil Ketua Dekranasda Toraja Utara, Damayanti B. Palimbong dan peserta diikuti oleh para petani kopi di Toraja serta peserta umum yang mengikuti kegiatan secara virtual (zoom meeting). (*)
Ris/ZK