ZONAKATA.COM – MAKASSAR Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengutuk keras aksi penembakan dua guru asal Toraja di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Menurutnya, penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu sangat tidak manusiawi.
“Saya mengutuk keras tindakan yang dilakukan itu” kata Andi Sudirman.
Andi Sudirman menjelaskan, guru adalah salah satu profesi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Guru sangat penting dalam pendidikan untuk memberi pengetahuan tentang ilmu-ilmu pendidikan
Untuk itu, sudah semestinya guru-guru yang ada di tanah Papua khususnya daerah yang sering mendapat teror dan serangan dari KKB harus dilindungi.
“Profesi guru semestinya dianggap sebagai pribadi yang bebas dari kepentingan apapun di Papua,” ujarnya.
Atas kejadian ini, kepada keluarga korban Andi Sudirman mengucapkan belasungkawa.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi penguatan dan penghiburan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dua guru yang jadi korban keganasan KKB bernama Oktovianus Rayo dan Yonathan Renden. Sehari-hari, Oktovianus mengajar mata pelajaran Seni Budaya dan Agama di SD Kelmabet, Distrik Beoga.
Ia tewas ditembak saat menjaga kios jualannya, Kamis 8 April 2021. Saat ini jenazah Oktovianus sudah berada di rumah duka di Dusun Pebulian, Lembang Sa’dan Pebulian, Kecamatan Sa’dan, Toraja Utara.
Sedangkan Yonathan Renden mengajar di SMP Beoga. Yonathan atau Nathan tewas tertembak saat hendak menutupi jenazah Oktovianus Rayo pada Jumat 9 April 2021.
Saat ini jenazah almarhum Yonathan telah dimakamkan. Proses pemakaman yang dilakukan secara adat itu digelar di Tongkonan Ra’be Tiromanda, Lembang atau Desa Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila’, Rabu (14/4).**