ZONAKATA.COM – MAKASSAR Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mendatangi Dinas Provinsi Sulawesi Selatan Rabu (09/09). Hal tersebut terkait dengan adanya launching Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ).
Ketua umum IPPEMSI Makassar, Rei Naldo mengungkapkan, jika tujuan mereka menyambangi Dinas Pendidikan Sulsel, tak lain untuk mempertanyakan solusi terkait bantuan kartu kuota internet bagi sekolah di daerah tertinggal.
Pasalnya masih ada sekolah yang tidak mempunyai jaringan akses internet, seperti sekolah SMA Negeri 12 dan SMA Negeri 13 Tana Toraja, yang ada di Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak, Kabupaten Tana Toraja.
Di Kantor Diknas Sulsel, pengurus IPPEMSI di temui Kepala UPT Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hj. Andi Hidayati. Menurut Hidayati bahwa solusi bahwa sekolah yang tidak memiliki akses internet dapat membuat surat permohonan pengadaan VSAT Unlimited ke Dinas Pendidikan Sulsel.
“Bagi sekolah yang tidak dapat mengakses internet dapat membuat surat permohonan pengadaan VSAT Unlimited ke Dinas Pendidikan Sulsel. Nantinya kami akan teruskan ke pusat. Ini sudah banyak sekolah yang sudah menggunakan alat itu. Harapan kami agar kedua sekolah itu secepatnya bersurat,” jelas Hidayati.
Mendapat penjelasan dari Kepala UPT Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Sulsel, Wasekum IPPEMSI Makassar Kalvin Tanggu mengharapkan agar Kepala Sekolah SMAN 12 dan SMAN 13 Tana Toraja segera mengusulkan permohonan bantuan pengadaan VSAT Unlimited.
“Ini salah satu solusi terbaik sehingga proses belajar mengajar didua sekolah itu dapat berjalan kembali,” kata Kalvin.
Untuk diketahui, pada 1 September 2020 lalu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Telkomsel melaunching Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ), di Baruga Loange Kantor Gubernur. MBJJ ini terkait pemberian kartu perdana 10 GB bagi peserta didik. Kartu ini cukup spesial karena hanya dengan harga Rp 5.000 sudah mendapat kuota 11GB.
(rls/TM)