ZONAKATA.COM – JAKARTA Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, dan mimpi besar dalam membangun karier, khususnya di sektor pertanian.
Pesan ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam acara pembekalan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Pertanian Formasi Tahun 2024, yang digelar di Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Selasa (25/4/2025).
“Semua PPPK harus menunjukkan kinerja terbaik setelah perubahan status dari tenaga honorer. Kalau ingin berubah, harus punya mimpi besar, bekerja keras, disiplin, dan jujur,” tegas Mentan Amran dalam arahannya.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga membagikan kisah perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Ia memulai kariernya sebagai tenaga harian lepas selama 15 tahun sebelum akhirnya dipercaya memimpin Kementerian Pertanian.
Ia mendorong para PPPK untuk bekerja dengan sepenuh hati dan tidak ragu menetapkan cita-cita tinggi.
“Semua harus berani bermimpi jadi dirjen bahkan menteri. Itu mungkin. Tapi bertindaklah sesuai dengan mimpimu,” pesannya.
Mentan Amran juga menekankan bahwa sebagai bagian dari sistem pemerintahan, PPPK dituntut memiliki etos kerja tinggi, dengan menjunjung tinggi nilai kedisiplinan dan dedikasi demi kemajuan pertanian nasional.
“Kejujuran adalah modal utama. Jika kamu tidak jujur pada dirimu sendiri, apalagi pada alam, atasan, dan lingkungan, kamu tidak akan pernah berhasil,” tegasnya.
Mentan turut menyampaikan bahwa sektor pertanian Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan dunia.
Bahkan, menurut laporan terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), lonjakan produksi pertanian Indonesia menjadi pencapaian yang mendapat pengakuan global.
“Selamat atas pengangkatan Saudara sebagai PPPK. Kini saatnya naik kelas. Jangan lagi membawa pola kerja saat masih menjadi tenaga honorer. Kesejahteraan kalian sudah meningkat, maka kualitas kerja pun harus meningkat,” katanya.
Ia menutup arahannya dengan ajakan untuk berkontribusi aktif bagi kemajuan pertanian Indonesia.
“Saya menunggu prestasi, komitmen, integritas, ide-ide brilian, dan inovasi baru dari Saudara semua. Mari kita wujudkan pertanian cemerlang, Indonesia gemilang, dan swasembada pangan pada tahun 2025,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pertanian, Nurwahida, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 1.481 peserta PPPK Tahap I dinyatakan lulus seleksi kompetensi dan tengah diusulkan untuk mendapatkan Nomor Induk PPPK dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Seluruh pegawai diterima melalui proses seleksi yang transparan dan objektif, menghasilkan ASN yang kompeten dan berintegritas. Kinerja pegawai tidak hanya berdampak pada instansi, tetapi juga pada kualitas layanan kepada masyarakat. Melalui pembekalan ini, PPPK baru siap bekerja dan berkontribusi nyata,” pungkas Nurwahida.*
