(self.SWG_BASIC = self.SWG_BASIC || []).push( basicSubscriptions => { basicSubscriptions.init({ type: "NewsArticle", isPartOfType: ["Product"], isPartOfProductId: "CAoiEOLV6gb7w2Fsn4-ccZ4jQNY:openaccess", clientOptions: { theme: "light", lang: "id" }, }); });

Mentan Amran Pastikan Produksi Padi Nasional Meningkat di 2025

spot_img

Populer

ZONAKATA.COM – JAKARTA  Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada pangan dengan menargetkan peningkatan signifikan produksi padi nasional pada 2025.

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam rapat evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT), optimalisasi lahan (oplah), serta program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan padi gogo di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Amran menekankan pentingnya pengawasan harian terhadap capaian tanam guna memastikan target swasembada tercapai.

Dalam rapat tersebut, dilakukan penandatanganan kontrak kerja pemenuhan target LTT, oplah, CSR, dan padi gogo oleh para penanggung jawab wilayah.

Amran mengapresiasi peningkatan luas tanam pada Maret 2025 yang mencapai lebih dari 1,2 juta hektare, naik dari 900 ribu hektare di tahun sebelumnya.

“Ini capaian bagus, tetapi kita tidak boleh lengah. Evaluasi harus harian, bukan bulanan,” tegasnya.

Mentan menargetkan LTT minimal 1,6 juta hektare dan mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga ritme tanam.

“Jika target tidak tercapai, kamu yang jadi target,” ujarnya, menegaskan sanksi bagi penanggung jawab yang gagal memenuhi kewajiban.

Amran juga menyoroti peningkatan serapan gabah oleh Bulog sebesar 2.000% dibanding periode sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi saat ini sebagai yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Di sisi lain, Kementan telah menindak praktik mafia pangan dengan menjerat lebih dari 20 tersangka.

“Presiden memerintahkan pemberantasan korupsi dan mafia. Kami bekerja untuk rakyat, tanpa diskriminasi, demi tegaknya kedaulatan pangan,” tegas Amran.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menyatakan bahwa Presiden Prabowo sangat memperhatikan sektor pertanian.

“Beliau kerap menghubungi kami untuk memastikan ketahanan pangan, tidak hanya beras tetapi juga komoditas lainnya,” ujarnya.

Sudaryono menekankan bahwa keberhasilan produksi bergantung pada proses hulu seperti pembibitan, ketersediaan pupuk, dan irigasi.

“Evaluasi LTT dilakukan harian dan dilaporkan nasional. Tren satu bulan terakhir cukup positif,” tambahnya.

Harga gabah di tingkat petani disebut mengalami kenaikan signifikan, dari Rp5.000–Rp5.500/kg menjadi di atas Rp6.500/kg. Pemerintah terus memantau harga gabah di setiap kabupaten, dengan rata-rata nasional Rp6.520–Rp6.530/kg.

Dengan strategi pengawasan berlapis dan kebijakan terpusat, pemerintah optimistis produksi beras 2025 akan melampaui capaian 2024.

Hasil evaluasi Angkat Tetap (ATAP) menunjukkan kenaikan produksi 60%, sementara BPS mencatat produksi beras 16,5 juta ton dalam empat bulan pertama 2025, tertinggi dalam satu dekade.

“Evaluasi ini akan rutin dilakukan. Setiap penurunan produksi akan direspons tegas. Ini tentang kerja nyata, bukan sekadar omon-omon,” pungkas Amran.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Tangis Nepal dan Nesya: Kehilangan Ibu, Nenek, dan Kakek dalam Sekejap

ZONAKATA.COM - TORAJA UTARA   Kecelakaan tragis terjadi di To' Nanakan, wilayah Sareale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, pada Sabtu...

Berita Lain