ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kasus dugaan penggelapan traktor bantuan pemerintah oleh oknum Kelompok Tani di Tana Toraja kini telah bergulir. Pihak kepolisian sementara melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi.
“Sudah ada laporannya masuk. Tentu kita tangani karena ini bantuan, sementara kami melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP S Ahmad kepada Zonakata.com, Rabu (25/5).
Ahmad mengungkapkan, laporan penggelapan bantuan traktor itu dilaporkan salah satu Kelompok Tani KPUR Rante Ba’tan di desa Sillanan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja, yang mengaku hingga kini belum menerima bantuan traktor.
Padahal bantuan tersebut, sudah diambil dari Dinas Pertanian Tana Toraja pada awal Maret lalu.
“Ini ada korbannya dan itu bantuan dari pemerintah daerah. Jadi kita sudah periksa beberapa saksi juga,” ungkap AKP S Ahmad.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani KPUR Rante Ba’tan, Lewi Panggau membenarkan bahwa bantuan untuk kelompok taninya belum sampai di wilayahnya.
Dia juga membeberkan, ada isu yang berkembang jika traktor tersebut sudah dijual. Hal ini membuat dirinya segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek Mengkendek kemarin, biar nanti pihak Kepolisian yang ungkap,” ujarnya.
Diketahui bantuan traktor tersebut diambil secara diam-diam oleh sekretaris kelompok tani berinisial PN di Dinas Pertanian Tana Toraja.
Saat mengambil traktor, PN sama sekali tidak melibatkan pengurus kelompok tani lain.
“Itu tanpa sepengetahuan kami, dan sampai sekarang tidak ada tiba bantuannya,” jelas Lewi.(*)