ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Kepala Lembang terpilih di Lembang Buntu Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Mikael Pongsibidang dilaporkan ke Polres Toraja Utara.
Mikael dilapor masyarakat Lembang Buntu Tallunglipu terkait pemalsuan data dokumen ijazah yang dilakukannya saat pemilihan kepala lembang antar waktu pada 24 April 2022 lalu.
Pemilihan Kepala Lembang Buntu Tallunglipu antar waktu itu dilakukan karena Kepala Lembang terpilih sebelumnya meninggal dunia.
“Ada pemalsuan data yang dilakukan Mikael Pongsibidang, yakni merubah angka tahun kelahiran di ijazahnya. Seharusnya tahun 1996 namun diubah menjadi 1994,” ujar salah satu warga, Hervin, Jumat (6/5).
Saat pemilihan antar waktu, Mikael berhasil mengalakan dua calon lainnya. Ia meraih 48 suara dari 77 orang yang memilih. 77 pemilih tersebut merupakan perwakilan dari tokoh adat, agama, pendidikan atau guru, rakyat miskin dan pemuda yang ada dilembang itu.
Warga menemukan pemalsuan ijazah SD, SMP dan SMK dengan mengubah angka pada tahun kelahiran.
“Kami dapat data akurat pada daftar pemilih tetap dari KPU untuk pemilihan kepala lembang, dan disana tertulis Mikael ini lahir tahun 1996,” terang Hervin.
Hervin bersama warga juga menemukan bukti perubahan data tahun kelahiran yang dilakukan Mikael di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Toraja Utara, yang telah disaksikan pegawai yang merubah data.
Diketahui pada tahun 2019, Mikael juga pernah mencalonkan diri sebagai Kepala Lembang Buntu Datu, namun belum beruntung dikarenakan umur yang belum mencukupi.
Pada pemilihan kepala lembang tahun 2022, Mikael mencalonkan diri lagi namun tidak mengubah tahun kelahirannya sehingga dianggap telah melakukan pemalsuan dokumen dan membohongi masyarakat.
Yang bersangkutan juga pernah membuat surat pernyataan jika terbukti salah dan membohongi masyarakat, siap mengundurkan diri sebelum dilantik menjadi Kepala Lembang Buntu Tallunglipu.
“Mikael ini sudah menipu masyarakat di lembang Buntu Tallunglipu, untuk itu kami keberatan dan melaporkannya,” tutup Hervin.
Ris/ZK
