ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Kepolisian Resort (Polres) Toraja Utara menyampaikan kronologis penangkapan sosok pria di Kecamatan Rantepao yang mengancam sambil mengeluarkan sebuah badik Minggu (29/8) kemarin malam.
Penangkapan dipimpin Pawas, AKP Samuel Tolongan dibantu personel Polsek Rantepao setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat bahwa ada sosok pria mencurigakan diamuk massa.
Pada pukul 20.00 Wita, didapatkan informasi dari warga bernama Yuni Kalong (33) alamat Jl. Emmy Saelan bahwa seseorang yang mencurigakan sedang duduk di emperan toko miliknya.
Suami Yuni Kalong, Paulus Toding (36 tahun) sempat bertanya kepada pria tersebut berinisial AM dan berkata ‘Bapak Sedang Apa’ lalu AM menjawab ‘Saya sedang menunggu teman saya, saya dari medan dan saya utusan Allah dari Surga’.
Kemudian AM kembali bertanya ‘Bapak agamanya apa’ lalu dijawab Paulus Toding ‘Saya Kristen Pak’ kemudian AM menyampaikan ‘Bapak masuk Islam saja sebelum Allah Murka’.
“Mendengar itu, Paulus Toding dan istri langsung masuk ke rumah dan menutup tokonya,” terang Samuel, Senin (30/8).
Kemudian pukul 20.15 Wita personil Polsek Rantepao mendatangi TKP dan memanggil AM yang berada di sekitar toko Paulus, AM mendatangi polisi sambil menghunus sebuah badik.
Personel Polsek Rantepao meninggalkan AM dan meminta bantuan personel di Mapolres Toraja Utara yang tak jauh dari lokasi TKP.
“Tiba di TKP, pelaku masing menghunus badiknya dan mengancam warga sekitar mengucapkan Allahu Akbar dan warga berusaha melumpuhkan pelaku menggunakan balok kayu dan bambu tiang bendera sehingga terjadi amukan massa,” jelas Samuel.
Pukul 21.05 Wita aksi amukan massa berhasil ditenangkan dan pelaku AM diamankan ke Mapolres Toraja Utara yang selanjutnya dirujuk ke RS Elim Rantepao untuk mendapatkan perawatan akibat tindakan amukan massa.
Hasil penggeledahan ditemukan satu buah buku Ibnu Tamiya, satu buah buku Fikih Pergerakan Sayyid Quthb, satu buah buku Syarih AL-Aqidah Al Wasithaiyah, satu buah bilah badik berukuran kira-kira 25 cm, satu buah Kopiah warna hijau dan satu buah Handphone dalam kondisi rusak.
Pelaku AM tidak membawa Identitas diri, sehingga dilakukan pemeriksaan sidik jari ditemukan identitas yang bersangkutan berinisial AM lahir di Sidrap tanggal 01 Juli 1987, Agama Islam, status belum kawin, Alamat Dusun Lempo RT. 1 RW. 1 Kelurahan Buntu Barana Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu.
Pelaku AM diduga mengalami gangguan kejiwaan karena menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sehingga pihak kepolisian akan mendatangkan ahli kejiwaan untuk memastikan.
Satuan Intelkam Polres Toraja Utara meningkatkan deteksi aksi terkait diamankan AM dan melakukan lidik terhadap latar belakang peristiwa serta penggalangan ke masyarakat sekitar agar tidak khawatir dan merasa diteror.
Ris/ZK