ZONAKATA.COM – MAKASSAR Ada 54 adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus kematian taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pongkala (19 thn).
Dalam rekonstruksi yang digelar awal pekan lalu, puluhan adegan itu diperagakan oleh korban dan tersangka, mulai saat Aldama turun dari motor saat diantar ayahnya, Pelda Daniel Pongkala hingga korban diantar ke Rumah Sakit Sayang Rakyat.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan setelah proses rekonstruksi tersebut, pihaknya akan melakukan pengembangan dengan memanggil sejumlah saksi yang belum sempat hadir, karena ada saksi yang baru terungkap dalam proses rekonstruksi itu.
“Saat rekonstruksi ada sekitar 15 saksi yang kita periksa, dan ada beberapa saksi yang baru muncul dan belum sempat dipanggil, dari sini kita akan tindak lanjuti,” kata Indratmoko.
Indratmoko mengungkapkan bahwa dalam proses rekonstruksi tersebut, ada sejumlah fakta baru yang didapatkan oleh penyidik Polrestabes Makassar, namun, pihaknya belum bisa menyebutkan fakta-fakta seperti apa yang ditemukan.
“Semoga dengan ini dapat kita dapat melihat jalannya kejadian mulai dari awal hingga akhir, sehingga kita dapat mengetahuinya secara jelas, adegan per adegan berdasarkan saksi dan bukti,” ujarnya.
Sementara itu ayah Aldama, Pelda Daniel Pongkala mengikuti proses rekonstruksi dari awal hingga akhir yang dilakukan oleh penyidik Polrestabes Makassar.
Dalam proses rekonstruksi itu, ayah korban juga ikut menyaksikan ketika detik-detik menjelang Aldama Putra Pongkala, putra semata wayangnya meninggal dunia.
Melihat adengan per adengan rekonstruksi itu, ayah Aldama menginginkan hukuman yang diberikan kepada Muhammad Rusdi lebih berat dari hukuman penjara seumur hidup.
“Saya mau hukuman untuk M. Rusdi yang telah membunuh anak saya, bisa diberikan hukuman mati. Pokoknya setimpal dengan perbuatannya dengan hukuman yang seberat- beratnya,” harapnya.
嘉亞迪