ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Minyak goreng dalam kemasan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan semakin langka. Bahkan di pasaran sangat sulit ditemukan.
Seperti di Pasar Pagi dan pasar Bolu. Banyak pedagang yang sudah tidak menjual minyak kemasan.
Pedagang mengaku, tidak lagi menjual minyak kemasan karena harga dari distributor mahal. Belum lagi, saat tiba di Toraja Utara cepat habis.
Dira, salah satu pedagang di pasar pagi Rantepao mengaku, kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan.
Itupun jika ada, minyak goreng dipasok pada waktu dini hari. Sehingga sejumlah pedagang maupun warga tak kebagian.
“Minyak goreng kemasan dipasok subuh. Jadi kami pedagang maupun warga tak kebagian. Kalau sekarang saya jual minyak curah,” ucapnya.
Sementara, sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan, membuat warga mulai beralih ke minyak curah.
Walaupun, harga minyak curah juga mahal. Diatas harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Seperti yang terlihat disejumlah pasar tradisional. Sejumlah warga relah mengantri berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng curah.
“Mau bagaimana lagi, karena minyak jadi kebutuhan pokok,” kata ibu Sattu, warga Rantepao yang ikut antri minyak curah.
Adapun harga minyak curah dipasaran saat ini Rp 20 per liter. Sedangkan minyak kemasan disejumlah kios-kios mencapai Rp 60 ribu per dua liter.(*)