ZONAKATA.COM – MAMASA Kondisi Jembatan Kalukku, penghubung Desa Burana dan Pangandaran di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi akses vital bagi ratusan warga ini terlihat rapuh, dengan lantai kayu yang sudah mulai lapuk dan dinding yang sebagian sudah copot.
Padahal, jembatan ini telah puluhan tahun menjadi satu-satunya penghubung bagi warga tiga desa: Burana, Pangandaran, dan Baruru.
Merespons hal ini, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kerusakan yang dinilai membahayakan keselamatan warga.
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Anggota DPRD Mamasa Hendrika Sua’ Tasik, Kepala Dinas PUPR Oktavianus Masuang, serta perwakilan pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat.
Bupati Welem menegaskan bahwa perbaikan jembatan tidak bisa ditunda lagi.
“Kami akan segera merehabilitasi jembatan ini melalui Dinas PUPR. Namun, partisipasi warga melalui gotong royong sangat kami harapkan agar prosesnya lebih cepat dan efisien,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Mamasa, Oktavianus Masuang, memperkirakan pekerjaan akan selesai dalam satu bulan, asalkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Sementara itu, Anggota DPRD Hendrika Sua’ Tasik mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah.
“Kami berterima kasih atas tindakan cepat ini dan berharap rehabilitasi berjalan lancar demi keselamatan warga,” ujarnya.
Jembatan Kalukku bukan sekadar akses transportasi, tetapi juga tulang punggung perekonomian warga.
Distribusi hasil pertanian, akses pendidikan, dan mobilitas sehari-hari bergantung pada jembatan ini. Dengan perbaikan segera, diharapkan aktivitas warga kembali normal dan lebih aman.*