ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Proyek pengaspalan jalan di poros Bokin-Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, menuai sorotan tajam setelah hasilnya dinilai buruk dan mudah rusak.
Warga Bokin merasa kecewa, bahkan beberapa dari mereka terlihat membongkar aspal yang baru saja dihamparkan menggunakan tangan kosong, sebagai bentuk protes atas kualitas pekerjaan yang dianggap asal-asalan.
Menurut keterangan warga setempat, pengaspalan yang dilakukan diduga menggunakan aspal dingin, yang membuat lapisan aspal mudah terkelupas dan rusak.
“Warga sudah menegur, namun pihak kontraktor justru melanjutkan pengaspalan tanpa memperhatikan kualitas, yang akhirnya terlihat tidak bermutu,” ujar Petrus Ro’pa’ Sarira, seorang warga Bokin, Kamis (30/1/2025).
Beberapa titik jalan bahkan terlihat rusak parah, dengan permukaan aspal yang tidak rata, bergelombang, dan mengandung pori-pori besar yang mengundang air, mempercepat kerusakan aspal.
“Akibatnya, di sejumlah titik aspal bisa dengan mudah dikupas hanya dengan tangan,” tambah Petrus.
Pihak kontraktor juga diduga mencoba menutupi kekurangan tersebut dengan beton di bahu jalan, namun kualitas penutupan tersebut kembali dipertanyakan.
“Beton yang dipasang tidak rapat dan tidak steril dari tanah, sehingga menambah kecurigaan warga bahwa proyek ini dikerjakan secara asal-asalan,” ketusnya.
Proyek pengaspalan yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 3 miliar dari dana DAU (Dana Alokasi Umum) tahun 2023 ini baru dilanjutkan pada awal tahun 2025, setelah mendapat sorotan publik.
Warga pun menaruh curiga mengapa proyek yang sempat terhenti itu tiba-tiba dilanjutkan kembali.
Tomipaseru