ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kabel listrik PLN telanjang tanpa pembalut di sepanjang Lembang Gandangbatu, Kecamatan Gandangbatu Sillanan sangat mengancam keselamatan warga.
Sayang kondisi atau keadaan itu belum pernah dilaporkan oleh warga setempat sehingga pihak PLN juga sejauh ini belum menanggapi.
Menurut salah satu warga Lembang Gandangbatu, Semuel Pulung bahwa hal itu belum dilaporkan karena sebelumnya sudah ada pembalutan kabel yang dilakukan mulai didaerah Sillanan.
“Kita pikir pembalutan kabel telanjang itu akan berlanjut hingga ke Lembang Gandangbatu tetapi ternyata tidak,” ujar Semuel kepada Zonakata.com, Rabu (29/1).
Itu yang menjadi alasan dari warga setempat sehingga belum melaporkan kondisi itu ke pihak PLN. Padahal kabel telanjang itu telah memakan korban.
“Kabel listrik yang tidak dibungkus itu sudah pernah memakan korban ke setrum, karena kabel tersebut berada didaerah kerendahan,” jelas anggota Polres Tana Toraja ini.
Dijelaskan musibah itu terjadi pada Minggu 19 Januari 2020 lalu didusun Majao, dimana korban yang bernama Manan sedang bergotong royong bersama warga setempat membongkar tenda bekas pesta orang mati.
Saat sedang membongkar tenda, korban terpeleset dan tiang tenda yang sementara dipegangnya menyentuh kabel telanjang yang ada dilokasi itu dan membuat korban kesetrum.
“Saat itu korban langsung dilarikan kerumah sakit Fatima Makale. Beruntung korban masih bisa diselamatkan meski sebagian kulit korban melepuh. Saat ini korban masih dirawat di RS Fatima,” ungkapnya.
Selain itu menurut Semuel Pulung, pada tahun 2019 lalu, juga ada korban yang kesetrum kabel telanjang yang terjadi di Buntu Kelurahan Benteng Ambeso. Saat itu korban langsung tewas ditempat.
“Kami berharap, pihak PLN untuk segera membungkus kabel yang mengancam warga tersebut, agar tidak terjadi korban karena kesetrum,” pungkasnya.