ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Pada tahun 2021 lalu terdapat 2.916 kasus stunting di Tana Toraja, namun angka itu turun 16 persen dari tahun 2020.
Tahun ini setelah melalui pra screening terdapat 45 anak yang mempunyai gangguan tumbuh kembang. Kasus yang ada dipengaruhi oleh adanya gangguan kongenital (sejak lahir). 45 anak ini merupakan pengukuran pada Agustus 2021.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tana Toraja membentuk tim dalam rangka percepatan penurunan stunting. Hal ini diketahui dalam pertemuan di Gedung Tammuan Mali Makale pada Rabu (16/3).
Pertemuan itu terkait koordinasi konvergensi lintas program dan lintas sektor (Rembuk Stunting) dalam rangka penanggulangan stunting tingkat Tana Toraja. Pertemuan dihadiri Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung bersama Ketua TP PKK Tana Toraja, Yariana Somalinggi.
Pertemuan yang diikuti sejumlah Kepala OPD, Camat dan pejabat lainnya itu, Bupati Theofilus memberikan arahan agar tim segera dibentuk dan langsung melakukan aksi.
“Agar membentuk beberapa tim untuk melakukan asesmen, turun kebawah kepada balita sangat pendek dan pendek. Selanjutnya dirujuk kepada dokter anak untuk ditetapkan stunting atau tidak,” kata Theofilus.
Dalam pertemuan itu juga dilakukan pembacaan pernyataan komitmen percepatan penurun stunting terintegrasi di Tana Toraja. Pernyataan komitmen dalam rangka peningkatan SDM khususnya Pemkab Tana Toraja dan seluruh jajaran itu dibacakan oleh Ketua TP PKK, Yariana Somalinggi.
Surat pernyataan komitmen berisi delapan langkah yang akan dilakukan.
- Melakukan aksi konvergensi atau integrasi program dalam upaya percepatan penurunan stunting.
- Menjadikan konvergensi program percepatan penurunan stunting terintegrasi sebagai prioritas pembangunan.
- Melakukan pengumpulan dan update data serta publikasi data stunting untuk mendukung proses percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
- Menyusun kebijakan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi masyarakat untuk konvergensi program pembangunan percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
- Meningkatkan peran kecamatan dalam mendukung desa serta kelurahan dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
- Meningkatkan peran Lembang/Kelurahan dalam melakukan konvergensi program kegiatan percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
- Mengintensifkan gerakan masyarakat hidup bersih (Germas) di seluruh perangkat daerah.
- Mengoptimalkan gerakan memasyarakatkan gemar makan ikan (Gemarikan) di semua lapisan masyarakat.
Tom/ZK