ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Massa dari Aliansi Masyarakat Toraja Utara Peduli Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa saat proses pelantikan Kepala Lembang terpilih yang berlangsung gedung Van The Losdrect, Rantepao, Jumat (3/1).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan untuk mempertanyakan alasan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan yang tidak mengindakan rekomendasi dari DPRD Toraja Utara dan Aliansi Masyarakat Toraja Utara.
“Sudah sejauh mana Bupati Toraja Utara melakukan investigasi calon kepala lembang yang telah melanggar aturan selama proses pemilihan yang menggunakan program e-Voting,” ujar Koordinator Aksi Yulius Palenggang.
Aliansi Masyarakat Toraja Utara bahkan mengancam akan menduduki kantor Bupati Toraja Utara di Panga, jika Bupati tidak memberikan penjelasan kenapa tidak merespon rekomendasi DPRD atas tuntunan massa terkait kecurangan Pilkalem.
Sayang aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Toraja Utara itu hanya berlangsung beberapa saat karena langsung dibubarkan oleh pihak keamanan karena aksi mereka tidak mengantongi izin.
Sementara dalam pelantikan ke 86 Kepala Lembang terpilih itu dilakukan oleh Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Yosia Rinto Kadang serta unsur Forkopimda.
Dalam proses pelantikan itu Polres Tana Toraja menurunkan 193 personil, yang dibackup satu peleton dari Brimob Polda Sulsel untuk melakukan pengamanan. Selain itu dukungan pengamanan juga datang dari Kodim 1414 Tana Toraja dan Satpol PP Toraja Utara.