ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Jalan penghubung kecamatan di Dusun Kurra, Lembang (Desa) To’yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila’, Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang tertimbun longsor Sabtu kemarin hingga kini tak bisa dilalui, Senin (6/2/20223).
Akibatnya ribuan warga terisolir. Perekonomian pun lumpuh.
“Ini jalan penghubung kecamatan pak, ada sekitar 150 meter tertimbun material longsor, sama sekali tak bisa dilalui kendaraan,” kata salah seorang warga Dusun Kurra, Simon.
Selain material tanah, jalan juga tertutup oleh batu yang hambir sama besar dengan ukuran rumah.
Membuat alat berat tak bisa menjangkau pemukiman warga yang diterjang longsor.
Selain batu besar, lumpur dan pohon tumbang hingga saat ini juga masih menutup badan jalan.
Bahkan rumah-rumah warga yang tertimbun tanah longsor masih dibiarkan tak tersentuh.
Itu karena mereka masih takut dan trauma terhadap longsor yang sewaktu-waktu masih bisa terjadi, sebab dilokasi saat ini masih terus diguyur hujan deras.
Tak hanya itu, longsor susulan juga dikawatirkan masih bisa terjadi. Sehingga warga di Dusun Kurra saat ini memilih mengungsi ketempat yang dianggap lebih aman.
Apalagi tanah dan batu terlihat disekitar areal longsor posisinya sangat mengancam perkampungan warga.
“Ini masih satu kampung terancam longsor, bisa kita lihat sendiri tanah yang terus menerus diguyur hujan bergeser sedikit-sedikit, itu makanya warga memilih mencari tempat yang aman untuk mengungsi,” ucap Simon menambahkan.
Diketahui, bencana longsor di Dusun Kurra terjadi pada Sabtu (4/2/2023) lalu.
Material longsor berasal dari Gunung Sesean.
Longsor terjadi tak lama setelah warga mendengar bunyi letusan di tebing gunung.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun material longsor merusak enam rumah warga.
Longsor juga menimbun sebuah Alang (Lumbung), menutup aliran sungai Bamba dan memutus akses jalan penghubung kecamatan.
Tom/ZK