ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Pihak Kepolisian Resor Tana Toraja sejauh ini belum berhasil menangkap pelaku perampokan yang terjadi di To’pinus, Kecamatan Bittuang pada Jumat 30 Juli 2021 lalu yang mengakibatkan korban kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Kasat Reskrim, AKP Syamsul Rijal menjelaskan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Namun dalam kasus ini, kata Syamsul, pihaknya menemukan fakta baru setelah korban perampokan Tulak Papanglangi’ warga Lembang Salu Kona, Mamasa diperiksa.
“Nanti disampaikan setelah kami mendapat fakta baru terkait perampokan itu,” kata Syamsul.
Sementara kronologi kejadian berdasarkan hasil pemeriksaan korban, Tulak Papanglangi’ mengaku dirampok oleh sekelompok pria saat hendak pulang kerumahnya di Lembang Salu Kona. Akibatnya, uang Rp 72 juta hasil penjualan kerbau dibawa kabur para perampok.
Saat setelah kejadian, korban ditemukan oleh Babinsa Bittuang, Sertu Samuel duduk di pinggir jalan. Samuel yang mengetahui Tulak jadi korban perampokan lalu membawanya ke Polsek Saluputti. Kepada polisi ia menjelaskan kronologi lengkap sehingga ia dirampok.
Berawal saat korban yang mengendarai sepeda motor akan pulang ke rumahnya setelah menjual kerbau di Rantepao, Toraja Utara. Korban pulang melalui jalur Singki’ menuju Rantetayo kemudian ke Bittuang. Saat memasuki wilayah To’pinus, korban mengaku di ikuti sebuah minibus yang menyerempetnya hingga terjatuh.
Saat berusaha berdiri, para perampok yang berjumlah 7 hingga 8 orang, kata korban, keluar dari mobil dan langsung menggeledahnya. Kemudian para perampok itu merobek kantong celana korban menggunakan gunting sehingga uang hasil penjualan kerbau sejumlah Rp 72 juta diambil.
Toru/ZK
