ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Soal keluhan masyarakat terkait lambannya pelayanan pemasangan meteran baru oleh pegawai PLN Rayon Makale, sejumlah anggota Sapma Pamuda Pancasila Tana Toraja mendatangi kantor PLN Rayon Makale untuk mempertanyakan hal tersebut. Senin (28/01).
Ketua Sapma Pemuda Pancasila Tana Toraja, Pridyan Londong Allo dihadapan manager PLN Rayon Makale menuntut beberapa hal terkait pelayanan PLN.
Adapun yang dituntut yaitu meminta manager PLN Rayon Makale untuk segera mengevaluasi kinerja stafnya, standarnisasi harga prabayar pemasangan meteran baru, melakukan publikasi terkait harga prabayar serta mengganti Vendor atau pihak ketiga selaku kontraktor pemasangan jaringan baru dan instalasi.
Menurut Pridyan, keempat poin tersebut merupakan skala prioritas untuk memenuhi hak pelanggan atau masyarakat.
“Kami berharap pihak PLN Rayon Makale dapat mempertimbangkan dan merealisasikan tuntutan kami,” kata Pridyan.
Terpisah, Manager PLN Rayon Makale, Vincentius Putra Pradana saat dikonfirmasi mengatakan terkait tuntutan itu pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan yang kurang memuaskan.
“Kami mohon maaf atas pelayanan kami yang kurang memuaskan masyarakat sehingga pada awal tahun ini kami akan berusaha memberikan pelayanan yang prima, khususnya terkait pemberkasan pelanggan baru nantinya akan lebih tertib,” kata Vincentius.
Selain itu Vincentius mengungkapkan harga prabayar baik daya 900 maupun daya 1300 watt, agar masyarakat Tana Toraja dapat mengetahui biaya yang sebenarnya.
“Mengenai biaya PLN itu sudah jelas. Untuk daya 900 watt hanya Rp.956.000 sudah termasuk token awal Rp.50.000 dan paket SLO. Sedangkan untuk daya 1300 watt hanya Rp.1.369.000, sudah termasuk SLO dan token awal Rp.50.000,” jelas Vincentius.
Menyangkut dengan pemasangan baru di PLN, Vincentius menjelaskan langkah – langkah yang dilakukan adalah melakukan survey lokasi, setelah berkas kembali masuk ke bagian teknik untuk diisi data kelayakan jaringan listrik, misal tegangan tidak drop, trafo belum overload dan seterusnya.
Jika layak maka pihak PLN akan membuatkan register untuk dilakukan pembayaran oleh calon pelanggan dan dibayar melalui bank, kantor pos, atau loket pembayaran listrik.
Setelah dibayar pihak PLN akan mengecek disistem, lalu keluarkan kwh meter untuk dipasang oleh mitra kerja atau vendor.
“Dan ingat, apabila kwh meter sudah dikeluarkan PLN lalu dikerjakan oleh vendor, tidak ada biaya tambahan dalam pemasangan itu,” jelasnya.
Sementara untuk jasa pemasangan instalasi listrik bukan kewenangan PLN menurut Vincentius. Ia juga menyarankan, jika dirasa mahal oleh masyarakat, pemerintah setempat dan DPRD dapat mengkaji secara bersama – sama dan mengeluarkan aturan untuk standarisasi harga jasa pemasangan instalasi listrik.
Ajhie Pamungkas