ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 01, Danny Pamanto, diperiksa oleh Bawaslu Kabupaten Toraja Utara melalui Zoom terkait dugaan pelanggaran pemilihan pada Senin (21/10/2024).
Komisioner Bawaslu Kabupaten Toraja Utara, Arifin, menjelaskan bahwa Danny Pamanto diperiksa secara daring karena tidak dapat hadir secara langsung, sementara pelapor dan saksi-saksi hadir di kantor Bawaslu.
“Proses pemeriksaan terlapor, Danny Pamanto, dilakukan melalui Zoom karena ia tidak bisa hadir secara langsung. Sementara pelapor dan saksi-saksi hadir di kantor Bawaslu Kabupaten Toraja Utara,” ujar Arifin saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (22/10/2024).
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa bawaslu Toraja Utara ini, juga memaparkan bahwa hasil pemeriksaan yang melibatkan Danny Pamanto tidak memenuhi unsur pelanggaran. Menurutnya, pemeriksaan tersebut melibatkan terlapor, pelapor, saksi, serta ahli bahasa dan ahli pidana.
“Proses penanganan pelanggaran yang melibatkan Danny Pamanto sebagai terlapor telah selesai dilakukan oleh Bawaslu Toraja Utara. Kami telah mengklarifikasi pelapor, saksi, terlapor, serta ahli pidana dan ahli bahasa. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat unsur pelanggaran pemilihan, sehingga Bawaslu Toraja Utara memutuskan untuk menghentikan proses tersebut,” lanjut Arifin.
Di sisi lain, pemeriksaan Danny Pamanto melalui Zoom justru bertentangan dengan pernyataan juru bicara pasangan Danny-Azhar (DIA), Asri Tadda. Asri sebelumnya mengkritik calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman, yang juga mengikuti pemeriksaan melalui Zoom di Bawaslu Kabupaten Soppeng pada hari yang sama.
Seperti yang dikutip dari Tribuntimur, Senin (21/10/2024), Asri menyatakan bahwa sikap Danny Pamanto yang memenuhi undangan Bawaslu secara langsung merupakan contoh keteladanan yang baik. Ia menekankan bahwa Danny berusaha untuk hadir langsung di Bawaslu Sulsel meskipun tengah sibuk berkampanye.
“Pak Danny, meskipun di tengah kesibukannya berkampanye, tetap menyempatkan diri untuk memenuhi undangan Bawaslu. Dalam surat dari Bawaslu, tidak ada opsi pemeriksaan melalui Zoom yang diinformasikan kepada beliau,” tegas Asri.