ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Anggota DPRD Toraja Utara terpilih, Julianto Mapaliey, mengungkapkan dugaan adanya eksploitasi anak sekolah untuk kepentingan politik dalam perayaan 17 Agustus 2024 di Toraja Utara.
Dugaan tersebut muncul setelah SMPN 2 Balusu, salah satu peserta lomba Drum Band, menampilkan spanduk bergambar Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, saat melakukan atraksi penghormatan.
Yohanis Bassang, yang saat ini menjabat sebagai bupati, juga merupakan calon petahana dalam Pilkada Toraja Utara 2024 mendatang. Julianto mencatat bahwa dalam perayaan tersebut, tampak ada indikasi kampanye terselubung yang memanfaatkan pelajar sebagai alat peraga politik.
“Saya melihat perayaan 17 Agustus di Toraja Utara disusupi dengan kampanye terselubung yang mengeksploitasi anak pelajar. Ini sangat meresahkan, terutama menjelang tahun politik,” ujar Julianto pada Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, meski menampilkan gambar pimpinan daerah dalam acara tersebut tidak salah, seharusnya spanduk tersebut juga memuat gambar Wakil Bupati untuk mencerminkan pasangan pimpinan daerah secara lengkap.
Julianto juga menyoroti sikap kepala sekolah dan guru-guru di SMPN 2 Balusu, yang dinilainya kurang tepat dalam mendidik.
“Ini bisa menjadi contoh yang buruk bagi murid-murid. Mereka dijadikan alat politik, dan ini sangat disayangkan,” tambahnya.
Lebih jauh, Julianto menyoroti perubahan jadwal lomba gerak jalan dan drum band yang biasanya diadakan pada 17 Agustus, namun tahun ini dimajukan.
“Ini menambah kecurigaan bahwa ada upaya yang disengaja untuk memanfaatkan acara tersebut sebagai sarana kampanye,” tandasnya.
Kritik ini memicu perdebatan mengenai penggunaan acara-acara kenegaraan untuk kepentingan politik dan peran pendidikan dalam menjaga netralitas politik di kalangan pelajar.
tompaseru/ZK