ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Pemerhati Budaya Toraja, Daud Tandi Tulak, yang juga bendahara Destination Management Organization (DMO) dan Sekretaris Badan Promosikan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, menanggapi polemik Pariwisata Halal yg saat ini menjadi viral setelah statment dari Wakil Gubernur yang akan menerapkan wisata halal di Toraja.
Menurutnya, kita harus mengerti angle atau sisi dari masalah yang ada.
Ia juga menjelaskan secara singkat standard pariwisata dibagi menjadi 3 bagian yaitu 3A atau Amenitas, Aksesibilitas dan Atraksi.
Untuk A yang pertama aksesibilitas ini sudah pasti kita semua mengerti definisinya dan kenapa kita butuhkan hal ini karena tidak mungkin ada wisatawan yang datang kalau akses tidak ada.
A yang kedua ini adalah Atraksi atau tujuan utama wisatwan mengunjungi satu daerah yg mencakup pantai yang indah, pegunungan yang asri, budaya yang unik, rumah adat yang unik dan lain lain.
Jadi atraksi ini bisa berupa budaya atau pemandangan alam (Culture or Nature) dan ini tidak mungkin di ganti karena adalah identitas. Ini adalah comparative advantage atau pembeda suatu daerah dengan daerah lainnya.
A ketiga yaitu Amenitas, nah ini yang di lmaksudkan akan diperkuat agar dapat mengakomodir bagi para saudara – saudara kita yang Muslim.
Menurutnya, Amenitas secara explisit adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada disuatu destinasi. Jadi garis bawahi kata Fasilitas Pendukung, bukan utama yaitu atraksi tapi fasilitas pendukung seperti restaurant, tempat perbelanjaan, cafe, hotel (Melati sampai Bintang) kamar mandi dan tempat sholat.
Jadi bukan atraksinya yang diganti atau dibatasi itu tidak mungkin karena itulah daya tarik utama, itulah budaya, itulah identitas dan saya yakin statment Wagub tentang wisata halal adalah untuk memperkuat Amenitas kita di Toraja dan ini sangat penting karena market domestic sendiri sangat besar, market Malaysia yang ada direct flight dari KL ke Makassar dan market middle east yang belum tersentuh.
“Saya mengajak agar kita semua sama-sama bergandeng tangan memajukan daerah karena kolaborasi yang kuat akan menghasilkan kesejahtraan yang kuat, jadi benar, perlu ada pemahaman bersama antar pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat tehadap masalah ini,” kata Tandi Tulak.
Lanjutnya, kunci sukses destinasi pariwisata adalah 3 hal, yakni 3A, Access, Attractive dan Amenities, seperti penjelasan di atas.
Tambahan info keunggulan destinasi pariwisata adalah kesibukan. Mendadimo bayu Sielle’na to untorroi Toraya tu patuoan bai, dodo sangkalamma’na mo to tonangi lepongan bulan to pamba’tan tua’. Itulah keunikan
Dan sekaligus jadi comperative advantage destinasi pariwisata Toraja yang tidak bisa dirobah dan harus dipertahankan. Tapi soal aminitas yaitu fasilitas akomodasi, kuliner, toilet, kamar sembayang merupakan hal penunjang yg harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan tamu.
Tamu Akan merasa puas kalau kebutuhannya terpenuhi misalnya kemudahan mendapat tempat yang aman dan nyaman untuk makan, nginap dan lain-lain.
Karena itu, perlu ada rasa trust dari wisatawan dalam mengunjungi suatu destinasi. Exelence service dapat dicapai kalau pada customer Oriented dengan mengutamakan guests satisfaction.
Ajhie