ZONAKATA, PAREPARE – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Parepare menggandeng perguruan tinggi dalam upaya percepatan penanganan stunting.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Pj Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani, dengan pimpinan Sekolah Tinggi Kesehatan Fatima, di Auditorium Bj Habibie pada Senin (14/10/2024).
Kolaborasi ini melibatkan mahasiswa dalam menjalankan inovasi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
“Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dan energi segar dalam upaya penanggulangan stunting,” ujar Abdul Hayat Gani.
Kepala DPPKB Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menambahkan mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program, termasuk pendampingan keluarga berisiko stunting.
“Termasuk dengan audit kasus stunting bersama pakar gizi dan dokter anak, serta program Dapur Sehat,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat intervensi program dan menurunkan angka stunting di Parepare menjadi 14% pada tahun 2024.
“Dengan kolaborasi ini, kami optimis dapat mencapai target nasional dan bahkan menjadikan Parepare sebagai model penanggulangan stunting yang efektif,” tutup Hamka.