ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kasus bullying di dunia pendidikan Tana Toraja, Sulawesi Selatan ternyata masih sering terjadi.
Bahkan pada periode Januari 2023, terjadi satu kasus bullying yang berujung korban meninggal dunia.
“Mulai tingkat SD, SMP dan SMA-SMK sederajat kasus bullying atau perundungan masih sering terjadi. Beberapawaktu lalu di salah satu sekolah ada siswi bunuh diri akibat bullying ini,” ungkap Plt Kadis Pendidikan Tana Toraja, Andarias Lebang di Makale Rabu (1/2/2023) siang.
Andarias mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh Kepala Sekolah untuk menghentikan bullying ini.
Berikut memberikan sosialiasi terkait bullying secara fisik dan non fisik dan apa dampaknya.
“Karena memang ada beberapa guru yang belum memahami apa bullying ini, jadi saat ini kita terus lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” paparnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Tana Toraja mengakui masih kurangnya ketersedian guru bimbingan konseling (guru BK). Utamanya pada tingkat SMP.
Dijelaskan Andarias, dari 84 SMP di Tana Toraja, baru 50 persen yang memiliki guru konseling.
Ia menyebut, di sekolah yang belum memiliki guru konseling diambil alih oleh guru mata pelajaran.
“Dari 84 SMP ini mungkin baru 50 persen yang mempunyai guru konseling, memang sangat kurang,” ujarnya.
Untuk diketahui, kasus bunuh kalangan pelajar di di Tana Toraja semakin memprihatinkan.
Bahkan pada periode Januari 2023 sudah terjadi lima kasus. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja menyebut, bahwa kasus bunuh diri ini sudah masuk kejadian luar biasa (KLB).
Tom/ZK