ZONAKATA, TANA TORAJA Anggota DPRD Tana Toraja Randan Pantong Sampetoding mengamuk saat rapat dengar pendapat pemutusan kontrak 282 tenaga honorer. Dia mengaku kecewa dengan Ketua DPRD Tator Welem Sambolangi yang menyuruh keluar tenaga honorer tanpa ada solusi yang diberikan.
Kejadian itu bermula saat perwakilan honorer yang mendatangi kantor DPRD Tator untuk mengadukan pemutusan kontrak kerja yang dilakukan Pemda Tana Toraja, Senin (28/8/2023) sekitar pukul 14.00 WITA.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Welem Sambolangi dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Safar tersebut berlangsung alot.
Saat Welem menilai pembahasan sudah selesai, dirinya langsung menyuruh honorer yang hadir untuk keluar ruangan. Hal tersebut memancing emosi anggota DPRD Randon Pantong Sambolangi, sehingga menggebrak meja dan melempar berkas ke arah Welem.
“Bagaimana nasib mereka dari hasil rapat ini, apa jaminan untuk mereka. Jangan langsung suruh keluar seperti itu,” teriak anggota DPRD Tana Toraja Randan Pantong Sambolangi.
Tidak sampai disitu, Randan kemudian menunjuk Ketua DPRD tersebut yang menilai tidak menghargai masyarakat yang datang meminta perlindungan ke lembaga legislatif.
“Kalian bisa menilai sendiri, kalian yang datang ke sini tidak dihargai. Mereka-mereka ini hanya datang ke masyarakat saat mau Pilkada saja,” ungkap sambil menunjuk Ketua DPRD.