ZONAKATA.COM – MAKASSAR Kokon ulat sutera merupakan produk yang dihasilkan oleh ulat sutera (Bombyx Mori). Kulit kokon merupakan bahan pokok pembuatan benang sutera yang selanjutnya dapat diolah menjadi kain maupun pakaian.
Sedangkan kokon yang sudah dianggap limbah oleh para petani ulat sutera belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal, limbah kokon ulat sutera tersebut memiliki serisin yang mengandung antioksidan dan antioksidan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi serum anti-aging (merupakan proses mencegah penuaan pada wajah).
Nah, pemanfaatan limbah kokon ulat sutera menjadi serum anti-aging kini diteliti oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Kimia yakni Rosa Paembonan (sebagai ketua), Nurul Salam dan Desi Ramadani masing-masing sebagai anggota.
Menurut Rosa Paembonan setelah proposal penelitian mereka yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kokon Ulat Sutera (Bombyx Mori) sebagai Serum Anti-Aging” dinyatakan lulus, maka mereka berhak mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian (Hibah PKM Penelitian)
Dikatakan limbah kokon ulat sutera diangkat sebagai objek karena kokon ulat sutera memiliki kandungan senyawa serisin yang cukup tinggi yang belum diolah menjadi sebuah produk, senyawa serisin ini biasanya dibuat sebagai sediaan antioksidan, pemutih, tabir surya, antiagent, antibakteri dan penyembuh.
“Kurangnya pemanfaatan akan limbah kokon ulat sutra merupakan masalah yang harus dikaji dan perlu dicarikan solusi dengan memanfaatkan limbah kokon ulat sutera menjadi serum anti-aging” ungkap Rosa.
Dijelaskan jika penuaan pada kulit merupakan proses biologis kompleks yang tentu tidak bisa terhindarkan. Tanda-tanda ekternal penuaan kulit yaitu kerutan halus, kulit tipis dan transparan, bintik-bintik pigmen, kulit kendur, kulit kering, rambut beruban, rambut rontok, kulit tidak mampu berkeringat, penipisan lempeng kuku dan lain-lain.
Di sisi lain limbah kokon ulat sutera memiliki kandungan senyawa serisin yang cukup tinggi yang berpotensi sebagai antioksidan, kemudian limbah inilah yang akan dibuat produk serum anti-aging, dimana serum merupakan produk konsentrat tinggi yang mengandung zat aktif dalam jumlah yang relatif banyak dan penggunaannya sangat mudah dengan hanya mengoleskan pada wajah yang bersih.
Sementara itu, judul ini diangkat melihat penghasil kokon terbesar di Indonesia salah satunya adalah pengusahaan sutera alam di Kabupaten Soppeng sedangkan kokon yang dianggap cacat sudah dianggap limbah bagi petani ulat sutera belum dimanfaatkan dengan baik bahkan dibiarkan begitu saja.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemic Covid-19 sehingga kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dengan metode Narrative Review yang dimulai dengan study literatur, review jurnal, skripsi dan artikel ilmiah selanjutnya melakukan analisi hasil menjadi sebuah gagasan yang baru, dilanjutkan dengan pengusunan Narrative Review sebagai luaran dari kegiatan ini dan diakhiri dengan publikasi Jurnal.
Diharapkan, kegiatan ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, utamanya bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi manfaat limbah kokon ulat sutera yang berpotensi sebagai serum anti-aging sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat berdampak pada aspek perekonomian.
Penelitian yang dilakukan secara virtual dengan metode Narrative Review sudah dilakukan sejak bulan Agustus lalu. Kegiatan ini berlangsung berkat bimbingan dosen Fakultas Teknik, Prodi Teknik Kimia, Al Gazali, S.T., M.T dan dukungan dari birokrat universitas serta dekan Fakultas Teknik, ketua Program Studi serta Dosen dan Staff Prodi Teknik Kimia Universitas Bosowa.
Rosa Paembonan