Terancam Amblas, Warga Tallang Sura’ Larang Mobil Bermuatan Berat Lintasi Jalan Alternatif

Populer

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Pasca longsor yang menerjang pemukiman warga di Dusun Salu Losso’, Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao, Toraja Utara, pada kamis dini hari menyisakan berbagai persoalan.

Selain merusak 6 rumah warga, jalan poros penghubung kabupaten Toraja Utara, Kota Palopo dan Kabupaten Luwu juga tertimbun material longsor yang hingga memasuki hari ke 6 pasca longsor belum juga kerjakan.

Warga yang ingin melintas terpaksa melewati jalan alternatif untuk menghindari jalan longsor.

Jalur alternatif yang dilalui pengendara menghubungkan Dusun Salu Bantere dan Dusun Salu Losso’ Kelurahan Tallang Sura’, cukup sempit dan licin meskipun sudah dirawat beton.

Selain sempit dan licin, jalur alternatif tersebut terancam amblas di beberapa titik, bahkan jembatan yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat setempat juga terancam putus.

Melihat kondisi jalan tersebut, warga baik dari Dusun Salu Bantere maupun dari Dusun Salu Losso’ melarang mobil bermuatan berat untuk melintas.

Hal tersebut disampaikan oleh Indra, Kepala Dusun Salu Bantere tadi pagi, Selasa 14 Mei 2024 melalui telpon selulernya.

“Saat ini jalur alternatif yang dilalui pengendara pasca longsor di Salu Losso’ sudah mulai rusak parah, ada beberapa jalan yang amblas bahkan jembatan yang kami bangun dengan dana swadaya sudah terancam ambruk akibat mobil bermuatan berat”. Ungkap Indra

Saat ini warga setempat telah memasang portal untuk mengantisipasi mobil bermuatan berat yang akan melintas. Bahkan memberlakukan juga batas jam untuk melintasi jalur alternatif, mengingat potensi longsor susulan bisa saja terjadi apabila diguyur hujan deras.

“Kami sudah memasang portal di ujung jalan agar mobil yang muatan berat tidak melintas lagi, pengendara yang ingin melintas hanya sampai pukul 22.00 wita dan akan dibuka kembali pada pagi hari”. Terang Indra.

Sementara itu, Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, saat mengunjungi lokasi longsor beberapa hari yang lalu berjanji akan membenahi jalur alternatif mengingat longsoran susulan masih rawan terjadi, sehingga material longsor yang menutupi badan jalan Poros belum bisa dikerjakan sampai kondisi lokasi sudah dianggap aman untuk dikerjakan.

“Saat ini poros utama belum bisa dibuka kembali, jadi kami akan melakukan perbaikan di jalan alternatif yang dilalui pengendara untuk sementara waktu, itu sudah kami tinjau tadi kondisinya”. Kata Alexander.

Namun faktanya hingga memasuki hari ke 6 pasca longsor, baik itu dari pihak BPBD maupun di PUPR Toraja Utara belum melakukan pembenahan di jalur alternatif tersebut, padahal itu merupakan akses satu-satunya yang bisa dilalui warga beraktivitas.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Distribusi Terganggu, PAM Tirta Karajae Siapkan Air Tangki Gratis

ZONAKATA, PAREPARE - Gangguan distribusi air bersih, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare menyampaikan permohonan...

Berita Lain