ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Wakil Ketua DPRD Toraja Utara Calviyn Para’pak Tondok menuturkan mengenai penunjukkan dirinya sebagai ketua tim sukses pasangan Yohanis Bassang – Frederik Victor Palimbong pada Pilkada Toraja Utara tahun 2020 lalu.
Calviyn yang akrab disapa Pong Ririn merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar mengungkapkan jika dirinya diajak bergabung ke dalam tim kampanye Paslon Ombas-Dedy sejak Juli 2020.
“Arahan Pak Bassang dan Pak Dedi sederhana. Kami tim diminta bekerja bukan hanya untuk Ombas-Dedy, tetapi juga untuk masyarakat Toraja Utara ke depan,” ujar Calviyn, Senin (28/12) malam.
Paslon Ombas-Dedy mengumumkan Calviyn Para’pak Tondok sebagai Ketua Tim Sukses di posko pemenangan setelah adanya hasil rapat partai koalisi Partai Golkar dan Demokrat. Dan secara aklamasi menunjuk Ketua Pengurus Kabupaten Taekwondo Toraja Utara ini sebagai Ketua Timses
Menurut Calviyn, pengangkatan dirinya sebagai ketua tim sukses didasarkan pada rekam jejak sebagai pengusaha. Selama ini, alumni SMPN 2 Rantepao itu menggeluti bisnis menjual buah markisa dan kopi hingga menjadi kontraktor besar di Toraja.
Calviyn waktu itu akhirnya menerima tawaran untuk menjadi timses Ombas-Dedy. Berasal dari kalangan profesional, dia diminta untuk mengatur manajerial kampanye yang akan berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember 2020 .
“Saat itu saya melihat pak Ombas dan pak Dedy, kekuatan mereka berdua karena memiliki hati nurani untuk rakyat dan untuk membangun Toraja Utara. Itu yang menjadi pilihan saya,” ujar Calviyn.
Baginya, penunjukkan sebagai timses merupakan tantangan besar sekaligus amanah untuk melaksanakan visi dan misi yang dimiliki Ombas-Dedi.
“Kuncinya bukan bertarung, justru di sini kalau cinta Toraja Utara, kita harus bersahabat dan bermartabat. Kalau pak Ombas dengan pak Rinto dan Pak Kalatiku berpelukan, saya dengan pak Pdt. GG Raru dan Pak Pdt. Lambe akan berpelukan di lapangan,” tuturnya.
Calviyn yang hobby memancing ikan ini sebelum menjadi Wakil Ketua DPRD dan sukses membawa Ombas-Dedi menjadi pemenang di Pilkada Toraja Utara, ia hanyalah seorang pedagang sayur, buah dan kopi, kemudian terjun sebagai kontrakror pada tahun 1998.
“Intinya saya hanya ingin berpesan kepada anak muda Toraja Utara, kerja dan berusaha dengan hati dan kejujuran akan berbuahkan keberhasilan, jangan kita gengsi dan malu melakukan pekerjaan yang halal untuk sukses,” ungkapnya.
Kakek dari Abigael dan Rahel ini dalam kesehariannya ditengah masyarakat dikenal humanis dan tidak membedakan latar belakang, bahkan berbaur dengan masyarakat dalam kerja bakti maupun kegiatan sosial.**
📷 YR-rls