ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Toraja sosialisasi hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap I di Misiliana Hotel, Rabu (20/12/2023).
Sosialisasi yang mengambil tema “Bersinergi Menbangun Pertanian Tana Toraja,” ini diikuti oleh sejumlah OPD dan Camat di lingkup Pemkab Tana Toraja, Instansi Vertikal, pegiat pertanian dan Kelompok Tani.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg. Dalam sambutannya Wabup Zadrak mengatakan bahwa data yang diberikan oleh BPS sangat penting untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu kita butuh data yang benar-benar riil sehingga pemerintah bisa mengetahui apa harus dilakukan. Dengan adanya data yang akurat maka proses pembangunan akan lebih baik dan terarah,” ucap Zadrak.
Sementara Kepala BPS Kabupaten Tana Toraja Yan Hermawan mengatakan jika BPS telah melaksanakan pengumpulan data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh melalui Sensus Pertanian.
“Sensus Pertanian ini dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali dan merupakan sensus ketujuh sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963,” ucap Hermawan.
Menurut Firman, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Tana Toraja sebanyak 45.572 rumah tangga atau mengalami kenaikan 12,92 persen dibanding tahun 2013 lalu. sedangkan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) mengalami penurunan 34,08 persen.
“Untuk perusahaan pertanian berbadan hukum tidak ada kenaikan, tetap 2 unit. Jumlah usaha pertanian lainnya tahun 2023 sebanyak 5 unit atau mengalami kenaikan 25 persen,” jelas Hermawan.
Sementara untuk petani milenial (usia antara 19-39 tahun) berjumlah 8.119 orang atau hanya 17,24 persen dari jumlah petani yang ada di Tana Toraja. Kebanyakan petani saat ini kata Hermawan, rata-rata diatas 45 tahun.
“Jadi rata-rata petani kita di Tana Toraja berusia diatas 45 tahun atau ada sekitar 82 persen,” ungkapnya.
Anjas/ZK