ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Politik Uang atau Money Politik adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang agar orang itu memilihnya pada saat pemilihan.
Pemberian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran kampanye baik dalam Pemilu Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah ataupun Presiden. Bahkan dalam Pemilihan Kepala Desa juga sudah marak dengan money politik.
Untuk itu dalam melawan terjadinya money politik dalam pemilihan Kepala Desa (Lembang) yang akan dilaksanakan serentak di Toraja Utara, maka Lembang Ampang Batu yang akan melaksanakan pemilihan mulai mengantisipasi terjadinya money politik.
Ketiga calon Kepala Lembang Ampang Batu yakni Markus Rando, Matius Mapun dan Karaeng, S.Pd telah membuat sebuah kesepakatan atau perjanjian diatas kertas materai untuk tidak melakukan money politik.
Surat pernyataan itu disaksikan dan disetujui oleh Ketua Panitia Pemilihan Kepala Lembang, BPL Lembang Ampang Batu, Plt. Kepala Lembang Ampang Batu, Camat Rindingallo, Danramil dan Polsek Rindingallo.
Dan sanksinya jika ada salah satu calon Kepala Lembang yang melakukan money politik atau memberikan sesuatu kepada pemilih, maka calon Kepala Lembang tersebut akan langsung didiskualifikasi.
Kesepakatan para calon Kepala Lembang Ampang Batu tersebut mendapat apresiasi dari Koordinator Relawan Gerakan Tallu Batu Lalikan Pdt. Alfred Anggui. Menurutnya apa yang dilakukan itu merupakan langkah awal dalam memerangi praktek money politik.
“Saya sangat mengapresiasi kesepakatan bersama para calon Kepala Lembang itu dan kita berharap kesadaran serupa dapat terwujud di Lembang Lembang lainnya yang akan melaksanakan Pilkalem,” kata Pdt. Alfred.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Gerakan Integritas, Johana R. Pobontong. Dikatakan hal itu merupakan langkah yang luar biasa dari masyarakat.
“Saatnya rakyat menentukan dan memutuskan untuk menolak praktek praktek money politik dalam berbagai bentuk. Rakyat berdaulat menentukan arah bangsa ini untuk tidak tolerir terhadap praktek praktek yang merugikan masyarakat. Dan saatnya mari bersama bergerak menuju Toraja yang maju dan unggul dengan integritas,” pungkasnya.
