Sempat Berebutan, Eks DPRD Toraja Utara Digunakan KNPI dan Dinas PMPTSP

Populer

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Masalah bangunan eks gedung DPRD Toraja Utara yang diperebutkan pengurus KNPI dan Dinas PMPTSP akhirnya menemukan titik terang.

Bangunan yang dulunya disebut Gedung Pemuda itu dihibahkan mantan Bupati Tana Toraja, T.R Andi Lolo saat menjabat tahun 1989-1995. Gedung itu juga disebut sebagai tonggak sejarah pemekaran kabupaten Toraja Utara dari induk, yakni Tana Toraja.

Hal itu disampaikan para senior KNPI sekaligus menegaskan kepada pemerintah daerah bahwa eks gedung DPRD adalah gedung milik pemuda pada zaman kepemimpinan T.R Andi Lolo sebagai Bupati Tana Toraja sebelum pemekaran.

Kemudian, pemekaran terjadi merupakan perjuangan pemuda KNPI dan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama sehingga terjadi pemekaran Toraja Utara sejak 14 tahun silam.

Penyelesaian perebutan gedung tersebut difasilitasi oleh DPRD Toraja Utara melalui ruang rapat yang menghadirkan antara pemerintah daerah, senior atau mantan ketua dan pengurus KNPI Toraja Utara saat ini.

Dipimpin oleh Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama. Namun hanya dihadiri empat anggota yakni JK Tondok, Alfred Medea, Jusuf Tangke Manda dan Stevanus Sarese.

Sempat Berebutan, Eks DPRD Toraja Utara Digunakan KNPI dan Dinas PMPTSP

Mewakili Pemkab Toraja Utara hanya dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda), Salvius Pasang dan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Harli Patriatno dan jajaran bagian aset.

Hasil rapat tersebut Nober berharap agar tidak terjadi keributan perebutan bangunan oleh Dinas PMPTSP dan organisasi kepemudaan lingkup KNPI Toraja Utara agar dicarikan solusi dan tidak terjadi permasalahan yang berkepanjangan.

“Rapat disepakati bersama dan ada pemerintah yang hanya diwakili pak Sekda bahwa bangunan itu dibagi, bangunan eks ruang rapat komisi sampai ke belakang itu digunakan KNPI, sementara eks ruang rapat paripurna itu khusus pelayanan dan kantor DPMTPSP,” ujarnya, Rabu (5/4/2023).

Lanjut Nober, kesepakatan itu disaksikan ketua dan anggota DPRD, pemerintah daerah, senior dan pengurus KNPI, organisasi pemuda dan insan media.

Sementara Ketua DPD II KNPI Toraja Utara, Belo Tarran usai pertemuan di gedung DPRD baru eks Mapolres Toraja Utara ditemui menaruh harapan agar pemerintah daerah benar-benar teguh dan memegang janji hasil rapat tadi.

“Sebagai pemuda kami perlu realistis juga, kita lihat kondisi aset pelayanan di Toraja Utara ini minim, jadi bagi saya pembagian gedung tadi solusi bijak,” ungkapnya.

Menurut Belo, setelah pemekaran Toraja Utara dari Tana Toraja terjadi gedung tersebut diambil alih sebagai aset daerah dan langsung digunakan sebagai kantor DPRD.

Lanjutnya, mewakili pemuda dan pengurus KNPI dengan bijak menerima solusi hasil rapat, walau kecil dan tak sebanding bagi duanya.

“KNPI Toraja Utara sudah tegaskan kalau pemerintah dalam hal ini Bupati tidak mengizinkan kami di rumah bersejarah ini, KNPI tetap ngotot dan bertahan,” tegas Belo.

Ia berharap kedepan pembangunan daerah berlanjut ada sebuah gedung pemuda yang dapat mengkoordinir organisasi-organisasi pemuda dan menjadi pusat kegiatan kepemudaan, apalagi adanya pekan pemuda jelang hari sumpah pemuda.

Para mantan ketua atau senior KNPI Toraja yang sempat hadir mengikuti rapat pembahasan eks gedung DPRD yakni Dice Kondorura yang menerima langsung penyerahan hibah bangunan untuk pemuda dari T. R Andilolo saat kepengurusannya, hadir pula Habel Pongsibidang, Hendrik Kala Timang dan Agustinus Sulo.

Bangunan yang akan digunakan KNPI Toraja Utara ada tiga ruangan, dua ruangan eks rapat komisi serta ruang eks Sekretaris Dewan DPRD dan gazebo.

Ris/ZK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Peringati World Kidney Day 2025, RSUD Andi Makkasau Gelar Talkshow Kesehatan

ZONAKATA, PAREPARE - RSUD Andi Makkasau, melalui Komite Medik, akan mengadakan talkshow kesehatan Dalam rangka memperingati World Kidney Day...

Berita Lain