(self.SWG_BASIC = self.SWG_BASIC || []).push( basicSubscriptions => { basicSubscriptions.init({ type: "NewsArticle", isPartOfType: ["Product"], isPartOfProductId: "CAoiEOLV6gb7w2Fsn4-ccZ4jQNY:openaccess", clientOptions: { theme: "light", lang: "id" }, }); });

Presiden Prabowo Apresiasi Peningkatan Produksi Beras dan Jagung Nasional: Ini Prestasi Nyata

spot_img

Populer

ZONAKATA.COM – JAKARTA  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi nasional beras dan jagung secara signifikan.

Presiden menegaskan bahwa capaian ini merupakan prestasi nyata yang tidak bisa direkayasa, hasil dari kerja keras seluruh elemen bangsa, termasuk para petani, pemerintah daerah, serta jajaran TNI dan Polri.

“Salah satu prestasi yang betul-betul nyata dan tidak bisa dibuat-buat adalah keberhasilan kita dalam meningkatkan produksi beras dan jagung. Saya baru kembali dari Sumatera Selatan. Biasanya, produksi beras di sana sekitar 3 juta ton, tetapi tahun ini diperkirakan mencapai 4 juta ton. Artinya, ada peningkatan sekitar 25 persen. Ini prestasi luar biasa, bahkan mungkin tertinggi dalam sejarah,” ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Presiden juga menyoroti bahwa cadangan beras pemerintah saat ini mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi pada triwulan I tahun 2025 tumbuh sebesar 51,45 persen.

BPS juga memproyeksikan produksi beras nasional akan mencapai 18,76 juta ton hingga akhir Juni 2025, berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) hasil amatan Maret 2025.

“Belum pernah pemerintah menguasai jumlah tonase beras sebesar sekarang. Ini tidak datang begitu saja. Pertanian adalah sektor yang sangat bergantung pada presisi serta perhatian terhadap faktor alam seperti cuaca dan iklim,” jelasnya.

Keberhasilan ini, menurut Presiden, tidak terlepas dari peran aktif jajaran Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Presiden pun menyampaikan apresiasi atas kinerja Kementerian Pertanian yang aktif turun ke lapangan.

“Saya bukan tipe orang yang suka memuji berlebihan, tapi kalau ada yang berprestasi, saya harus menyampaikan. Hari ini saya melihat tim pangan, Menteri Pertanian, dan seluruh jajarannya bekerja fokus. Untung saja Menteri Pertanian sedang berada di Jakarta, biasanya sudah ke Kalimantan Barat atau Jambi,” ucap Presiden dengan nada berseloroh.

Presiden Prabowo Apresiasi Peningkatan Produksi Beras dan Jagung Nasional: Ini Prestasi Nyata
foto Istimewa

“Dua-duanya, Menteri dan Wakil Menteri Pertanian, sampai berkulit hitam karena sering turun ke lapangan. Itu artinya mereka bekerja sungguh-sungguh. Kalau tidak hitam, saya justru curiga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden juga mengungkapkan strategi pemerintah dalam menghadapi ancaman kekeringan, yakni melalui pengadaan pompa air untuk mengalirkan air dari sungai-sungai besar ke lahan pertanian di berbagai daerah.

“Saya turun langsung bersama Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Pertanian untuk meminta tambahan anggaran dari Menteri Keuangan. Anggaran itu digunakan untuk pengadaan pompa air demi mengatasi kekeringan. Sekarang, kita bisa merasakan hasilnya. Kita dalam kondisi aman,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan sangat erat kaitannya dengan ketahanan negara.

“Pangan adalah fondasi sebuah negara. Jika ketahanan pangan lemah, maka keamanan nasional pun terancam. Panglima TNI dan Kapolri pun sadar bahwa jika situasi tidak aman, yang paling merasakan dampaknya adalah TNI dan Polri,” pungkas Presiden Prabowo.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img

Nosu Mamasa Ditunjuk Menjadi Salah Satu Lokasi Percontohan Nasional Koperasi Merah Putih

ZONAKATA.COM - MAMASA   Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia menetapkan dua titik lokasi di Sulawesi Barat sebagai bagian dari...

Berita Lain