ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Sebanyak 70 ekor babi yang diangkut menggunakan tiga mobil truk dari Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah hendak dibawa masuk ke Toraja Utara ditengah pengetatan lalulintas ternak babi akibat merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Beruntung, tiga truk itu dicegat oleh Kapolsek Sanggalangi, Iptu Yos Sudarso bersama sejumlah personelnya saat hendak diselundupkan melalui jalan poros Bastem-Rantebua.
“Tadi ada tiga dump truk angkut sekitar 70 ekor babi hendak masuk ke Toraja Utara lewat jalur Bastem-Rantebua, tapi kita hentikan,” kata Yos Sudarso, Senin (12/6/2023).
Yos menjelaskan, puluhan ekor babi itu tepatnya akan dibawa ke Kecamatan Tondon, Toraja Utara.
Di wilayah tersebut kata dia, sedang berlangsung pesta adat Rambu Solo’ (kedukaan).
“Pengawasan tadi kami mendampingi Dinas terkait dan pihak kecamatan. Puluhan ekor babi dari Luwuk Banggai itu hendak dibawa ke Tondon,” paparnya.
Sementara, PS Kanit Intel Polsek Sanggalangi, Aipda Simon Tandilembang mengatakan, truk yang mengangkut 70 ekor babi itu telah dipulangkan ke daerah asalnya.
Pengawalan pun dilakukan, agar sopir truk tidak melalui ‘jalan tikus’ untuk kembali masuk ke Toraja Utara.
“Truk yang angkut ternak babi tersebut telah dikawal kembali ke Pantilang, Bastem, Luwu. Selanjutnya kembali ke Latuppa, Palopo, dengan pengawalan Dari Pertanian bersama Polsek Sanggalangi,” jelasnya.
Untuk diketahui, hewan ternak babi yang mati akibat ASF di Toraja Utara sudah tembus 5 ribu ekor.
Pemkab pun mulai kewalahan menangani penyebaran virus ASF ini dikarenakan belum ada vaksin.