ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Sumber terjadinya konflik di sebuah pemilihan bersumber dari ketidaknetralan para penyelenggara Pemilu maupun aparat seperti TNI-Polri dan ASN.
Hal ini diungkapkan Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly Sollu, saat memimpin apel di Mapolres, Senin (16/11). Dikatakan para pemangku kewenangan itu memiliki potensi untuk mempengaruhi atau pun mengarahkan masyarakat untuk memilih paslon tertentu.
“Olehnya itu para pemangku kewenangan yang tidak bersikap netral, jujur dan adil merupakan ancaman bagi pelaksanaan Pilkada,” kata Sarly Sollu.
Untuk itu Kapolres, Sarly Sollu, kembali menegaskan kepada seluruh personil Polres Tana Toraja untuk menggunakan kewenangan sesuai dengan tupoksinya. Dikatakan komitmen anggota Polri untuk netral di Pilkada itu merupakan harga mati.
“Sekali lagi saya ingatkan kepada seluruh anggota Polres Tana Toraja harus netral. Jika ada yang terbukti mendukung paslon tertentu pasti saya tindak tegas siapapun orangnya. Ini komitmen netralitas kita selaku anggota Polri,” tegas Sarly.
Dalam kesempatan itu, Kapolres menjelaskan perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh anggota Polres Tana Toraja yang berkaitan dengan netralitas di Pilkada. Yakni memihak dan perbuatan konspirasi mendukung Paslon tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Dua hal yang tidak boleh dilakukan aparat yakni memihak dan melakukan konspirasi untuk mendukung calon tertentu, baik langsung ataupun tidak langsung”. Pungkasnya.
📷 Humas Polres Tana Toraja