ZONAKATA.COM – MAKASSAR Dalam memperkuat konsolidasi organisasi Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulsel, digelar rapat kerja daerah yang berlangsung di Hotel Prima Makassar, 26-28 Agustus 2022.
Ketua panitia Rakerda, Iqnatius Yopi mengatakan kegiatan ini dengan sejumlah kegiatan seperti Seminar Nasional, Workshop Kepemiluan dan Penandatangan MoU dengan Bawaslu Sulsel.
Menurut Iqnatius, Seminar Nasional kali ini mengangkat tema “Peran dan Strategi Kepala Daerah Dalam Pembangunan Kepemudaan“. Selain itu rakerda ini juga menghadirkan dialog publik yang bertajuk “Umat Katolik dalam Panggung Politik Sulawesi Selatan“.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulsel, Febrianto Pasila menjelaskan jika rakerda ini merupakan momentum dalam merumuskan dan melahirkan agenda-agenda organiasi Pemuda Katolik kedepan untuk semua tingkatan khususnya di Sulsel.
“Harapan kita bersama, setiap agenda yang akan kita rembukkan bisa sejalan dengan program pengurus pusat,” kata Febrianto.
Hal yang sama disampaikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Beny Wijayanto yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan jika rakerda ini, merupakan agenda organisasi yang mutlak untuk dilaksanakan sebagai forum perumusan program kerja.
“Ini adalah forum untuk merumuskan program kerja, harapan kita tentunya bukan hanya bagimana program yang hasilkan dari rakerda ini, tetapi yang terpenting adalah bagaimana pengaplikasian dan realisasinya kedepan,” tandasnya.
Ia pun berharap kiranya Pengurus Pemuda Katolik Komda Sulsel untuk terus membangun kalaborasi dengan pengurus pusat Pemuda Katolik. Dikatakan banyak program pengurus pusat yang bisa dikolaborasikan dengan pengurus daerah.
“Saya minta kepada pengurus komda untuk terus membangun komunikasi dan konsolidasi dengan pengus pusat,” harapnya.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Sulsel, Since Erna Lamba, saat membuka rakerda ini mengatakan di era globalisasi saat ini, peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang, pemuda harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dengan memiliki 3 modal dasar yang membuat pemuda mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial).
“Dalam konteks pembangunan daerah, peran pemuda haruslah dioptimalkan dalam rangka menyongsong kemajuan Sulsel di masa yang akan datang. Perlu upaya yang konkrit untuk meningkatkan indeks pembangun melalui kegiatanyang melibatkan pemuda”. Pungkasnya.