ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dari berbagai provinsi turut meramaikan pembukaan event Magical Toraja di Rantepao.
Magical Toraja digagas pengurus pusat PMTI ramai-ramai berkumpul di Toraja merayakan Magical Toraja dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Toraja ke- 775 serta menyambut G20.
Selain pengurus PMTI Provinsi Papua Barat ikut serta karnaval budaya, juga PMTI Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ikut menampilkan kostum budaya bertema Toraja yang sangat unik.
PMTI Kalimantan Tengah hadirkan kostum busana Toraja yang memiliki sayap empat warna dilengkapi aksesoris atau souvenir Toraja.
Ketua PMTI Kalimantan Tengah, Ir. Irbar Pairing Senobua turut hadir menyaksikan pembukaan Magical Toraja dan karnaval budaya yang diikuti 33 peserta, merasa bangga tampilan busana-busana unik dipadukan dengan budaya Toraja.
“Karnavalnya luar biasa dan saya kira sudah dapat dikatakan event berskala nasional, apresiasi buat panitia yang bekerja dengan baik, tidak seperti yang kami kira acaranya begitu ramai,” ucap Irbar, Selasa (30/8).
Ia tidak menyangka antusias masyarakat begitu semangat menonton dan disiarkan melalui media, bahkan ada pengurus PMTI dari Belanda juga turut hadir di lapangan.
Kata Irbar, statement Wali Kota Makassar, Ramadhan Pomanto yang turut hadir mengatakan akan membuat sebuah rumah adat Toraja (Tongkonan) di Makassar dan akan mencontoh Magical Toraja.
Menurutnya, apa yang direncanakan di Makassar agar dapat melibatkan orang Toraja khususnya Diaspora dan berupaya mendatangkan wisatawan sehingga pariwisata baik dari skala nasional dan internasional.
“Saya harap kedepan PMTI dapat mendorong pemerintah daerah untuk mengambil bagian, harusnya pemda lebih tampil, dan PMTI mendorong dan support lewat kreatifitas,” pungkas Irbar.
Sementara Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kalimantan Timur, Marthen Saini juga hadirkan kostum serba hitam dilengkapi sarung hitam, souvenir Toraja dengan enam tanduk yang menurutnya perlu diapresiasi dan setiap tahun dapat terlaksana dalam rangka meningkatkan semangat pariwisata.
Marthen katakan, momen pada Magical Toraja sangat bagus dengan terobosan baru dibawah kepemimpinan Mayjen TNI (P) Yulius Selvanus Lumbaa.
“Saya salut, Pak Ketum sosok Diaspora yang peduli dengan Tondok’ ta (kampung kita), sudah 18 tahun PMTI berdiri dan baru kali ini kepengurusan beliau (Yulius S. Lumbaa) benar-benar terasa oleh masyarakat,” ungkapnya.
Harapan Marthen kedepan event dari PMTI terus berlanjut sehingga pariwisata Toraja semakin bergairah dan meningkat, dibantu upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur untuk menunjang wisatawan.
“Sama-sama kita tunjukkan bahwa budaya orang Toraja itu budaya yang menghargai dan sangat mencintai sesama serta menghormati sehingga wisatawan datang merasa nyaman dan betah,” pungkasnya.
Ia juga berharap dukungan pemerintah dan masyarakat harus ada sehingga Toraja kedepan lebih baik maju dan sejahtera. (*)
Ris/ZK