ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Anjangsana dan Dialog Pemuda Lintas Iman di lantai 2 Masjid Besar Rantepao, Minggu (19/11/2023).
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan itu ‘Jaga Persatuan Hadapi Pemilu 2024 Demi Akselerasi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045’ yang dirangkaikan aksi Deklarasi Pemilu Damai yang dihadiri Komisioner KPU Toraja Utara dan staf Bawaslu Toraja Utara.
Sebelumnya, Pemuda Katolik juga telah mengelar Seminar Kebangsaan, Retret Nasional dan Anjangsana Pemuda Lintas Agama tahun 2023 bagian dari Jambore Wisata Nasional Toraja di Hotel Grand Metro Makale yang dihadiri pengurus dari berbagai provinsi dan organisasi kepemudaan.
Himpunan Pemuda Pemudi Muslim (Hipmus) Toraja Utara dan pengurus Masjid Besar Rantepao menyambut kedatangan rombongan pemuda katolik dan Organisasi Kepemudaan atau OKP se Toraja Utara.
OKP yang hadir diantaranya Pemuda Katolik, DPD II KNPI Toraja Utara, Hipmus, PPGT, GAMKI, MPC Pemuda Pancasila, Pemuda Pancamarga, GMKI, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU dan GMNI.
Ketua Hipmus Toraja Utara, Hilmy Jahid mengapresiasi adanya dialog lintas iman antar pemuda dari berbagai agama karena perlu untuk mengeratkan persaudaraan dalam tahun politik 2024 ini.
“Ini keharusan yang penting kita jaga bersama termasuk menjunjung toleransi antar pemuda sebagai kerukunan bersama dalam menjaga daerah kita tetap aman dan damai apalagi pesta demokrasi tidak lama lagi sehingga diharapkan tetap menjaga daerah dari isu-isu yang negatif,” ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menilai generasi muda merupakan entitas penting yang mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan seorang pemimpin.
Menurutnya, penting peran generasi muda dalam menyongsong Pemilu 2024 membuat pemuda harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin.
“Kira-kira 52 persen pemilih muda akan menjadi penentu hasil Pemilu sekaligus sebagai bentuk komitmen melanjutkan akselerasi program pembangunan,” ungkapnya.
Terkait berbagai isu persatuan menyongsong tahun politik, Gusma tegaskan Pemuda Katolik punya komitmen menjaga situasi Pemilu yang damai dan penuh gagasan lewat berbagai kegiatan, seperti dialog lintas iman yang digelar dua kali di Toraja, dan telah digelar di Medan, Sumatera Utara, Pekanbaru dan Riau.
“Kita inginkan pesan damai pemuda lintas iman tidak berhenti saat deklarasi saja tapi terus dilanjutkan Pemuda Katolik dari pusat hingga daerah dan seluruh OKP yang berada di provinsi dan kabupaten/kota termasuk di Toraja Utara ini,” harap Gusma.
Ia berharap pesan kebangsaan harus terdelivery ke seluruh daerah dan dapat menciptakan Pemilu yang damai dan sejuk lepas dari berbagai isu politik identitas, hoaks, fitnah dan black campaign.
Pada dialog lintas iman di Toraja Utara berbagai isu dibahas terkait Pemilu 2024 diantaranya money politik, politisasi SARA ataupun politik identitas.
Disepakati bersama kedepannya tidak saja mengusahakan persatuan antar umat beragama tetapi juga membangun lagi persatuan yang sempat terputus karena isu politik.
Sementara pihak KPU Toraja Utara diwakili Komisioner KPU Divisi Teknis, Semuel Rianto Tappi mengatakan dalam menghadapi Pemilu 2024 agar pemuda jangan bersikap ikut arus dan oportunis.
“Pemuda dapat berpartisipasi pada Pemilu 2024 ini dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif,” pungkasnya.
Menurut Semuel, pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide dan gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu dan ikut mengawasi dan menjadi bagian partai peserta Pemilu 2024 untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama-sama, penyerahan bingkisan dari Pemuda Katolik kepada Hipmus Toraja Utara untuk dibagikan kepada anak TPA dan foto bersama.
Ris/ZK