fbpx

Pdt. Rasely Sinampe Masuk Nominator Terbaik Penghargaan Kalpataru

Populer

spot_img

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Tim Verifikasi dan Validasi Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan tiba di kabupaten Toraja Utara.

Tim akan melakukan penilaian terhadap Pdt. Rasely Sinampe, M.Th sebagai nominator terbaik Kalpataru 2022 Kategori Pembina Lingkungan Hidup.

Masuk dalam 20 nominator, Pdt. Rasely Sinampe mendapat dukungan dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan ratusan spanduk dukungan terpasang jalan masuk lokasi kebun percontohan milik Yayasan Tallu Lolona di Batuleleng, Kecamatan Rantepao.

Penyambutan dipusatkan di Aula Workshop Kejujuran Pengolahan Hasil Pertanian Balai Latihan Kerja Komunitas, Kamis (12/5) kemarin.

Dihadiri Ketua Tim Verifikasi dan Validasi Lapangan Nominator Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, H. Baso Pangerang, SH sekaligus Ketua tim wilayah Sulsel.

Pada kesempatan itu, Pdt. Rasely Sinampe menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Toraja, sehingga usahanya masuk nominator terbaik dari 20 nominator penerima penghargaan Kalpataru tahun 2022.

“Tentu ini dapat terwujud atas pertolongan Tuhan dan dukungan seluruh masyarakat Toraja,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang juga turut hadir mengatakan, sejak awal ingin menggelorakan menjaga kebersihan lingkungan, serta menegaskan kepada para Camat, Lurah dan Kepala Lembang (Desa) agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

“Yang dilakukan Pdt. Rasely Sinampe sangat luar biasa, dapat memotivasi masyarakat dan tokoh agama di Sulsel dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga ini dapat terwujud atas dukungan dari seluruh masyarakat Toraja Utara,” terang Yohanis.

Mewakili Pemprov Sulsel, H. Baso Pangerang mengungkapkan dengan kehadiran Pdt. Rasely Sinampe tentu menjadi contoh bagi seluruh tokoh agama di Sulawesi Selatan sebagai motor penggerak dalam melestarikan lingkungan hidup.

“Ketika terjadi pengrusakan lingkungan, ada segelintir tokoh agama yang melakukan pembinaan mengenai bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” tutup Baso. (*)

Ris/ZK

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Warga Rampi Tempuh 90 Km untuk Nyatakan Dukungan ke Andi Sudirman

ZONAKATA.COM - LUWU UTARA   Masyarakat Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, menunjukkan komitmen mereka untuk memenangkan pasangan bakal calon Gubernur...

Berita Lain