ZONAKATA.COM – LUWU Merasa wilayahnya tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah, seorang pemuda asal Desa Kendekan, Walenrang Timur, Luwu, melayangkan surat terbuka kepada Bupati Luwu, Camat Walenrang Timur serta Kepala Desa Kendenan.
Dalam suratnya itu, Dominggus menyatakan jika Desa Kendekan belum mendapat perhatian dari Pemerintah. Hal ini terlihat dari jembatan gantung yang dibiarkan terbengkalai dan tidak pernah dilirik pemerintah untuk diperbaiki.
Padahal jembatan gantung itu merupakan akses masyarakat yang menghubungkan Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur dengan Pompengan Utara, Kecamatan Lamasi Timur. Diketahui jalan ini merupakan salah satu akses utama masyarakat Kendekan dalam memasarkan hasil pertaniannya.
“Sudah beberapa tahun kami sampaikan kondisi jembatan itu tetapi belum juga direspon. Ini sangat membahayakan masyarakat yang melalui jembatan yang telah rusak itu. Tidak sedikit warga yang telah terjatuh kedalam sungai karena sebagian besar papan jembatan yang mulai rapuh,” papar Dominggus.
Belum lagi tanggul yang merupakan benteng pertahanan utama untuk mencegah banjir kini mulai jebol. Bahkan di dusun Kalo’bani tanggulnya mulai terkikis. Bila tanggul itu jebol maka dusun Kalo’bani akan terancam tenggelam jika banjir datang melanda.
Bila ini terjadi maka kebun dan sawah warga akan terendam. Untuk diketahui sumber penghasilan utama masyarakat Kendekan adalah pertanian dan perkebunan.
“Ketika banjir melanda maka sumber penghasilan utama masyarakat Kendekan akan mengalami kegagalan, bukan cuma satu kali gagal panen karena banjir tapi sudah berulang kali terjadi,” sebutnya.
Untuk itu Dominggus mewakili masyarakat Kendekan meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan dan tanggul yang telah rusak itu, sebelum memakan korban serta merusak lahan pertanian dan perkebunan warga jika banjir melanda..
“Ini merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah, baik mencegah kejadian yang akan menimpa masyarakat juga melindungi masyarakat dari adanya musibah yang akan mengancam masyarakat. Ini sangat jelas dalam UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakan jika dari 6 dusun yang ada di Desa Kendekan sampai saat ini belum ada sama sekali yang di aspal. Namun warga mengharapkan yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah adalah yang mengancam kehidupan masyarakat, seperti jembatan gantung itu.
TM-Sudir