ZONAKATA.COM – JAKARTA Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Stok beras di Perum Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton, angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sekaligus menandai pencapaian signifikan dalam upaya swasembada pangan.
Dalam konferensi pers usai rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri, Mentan Amran mengungkapkan bahwa produksi padi periode Januari-April 2025 diproyeksikan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG)—rekor tertinggi untuk periode yang sama sejak 2018.
“Alhamdulillah, harga beras di bulan Ramadan relatif stabil, dan stok kita sangat memadai. Ini buah kerja keras semua pihak, termasuk petani, TNI-Polri, dan BUMN,” tegas Amran, Senin (24/3/2025).
Pemerintah saat ini mencatat peningkatan drastis dalam penyerapan gabah oleh Bulog. Jika pada awal 2024 penyerapan hanya 35 ribu ton, tahun ini angka tersebut melonjak 20 kali lipat menjadi 700 ribu ton dalam tiga bulan pertama.
Target tahun 2025 bahkan lebih ambisius, 3 juta ton gabah terserap hingga April-Mei. Jika tercapai, stok beras Bulog akan semakin kuat, mengantisipasi kebutuhan nasional hingga pascaLebaran.
“Ini lompatan eksponensial. Sesuai arahan Pak Prabowo, kita terus dorong cetak sawah baru dan optimalisasi lahan (Oplah) agar swasembada pangan tidak sekadar wacana,” tambah Amran.
Mentan juga menyoroti upaya mitigasi dampak musim kemarau melalui program pompanisasi, yang sukses meningkatkan produksi padi 2 juta ton pada Agustus-Desember 2024. Strategi serupa akan digencarkan tahun ini untuk menjaga stabilisasi pasokan.
“Dengan kerja keras dan doa, saya yakin swasembada pangan bisa kita raih,” pungkasnya.*