ZONAKATA.COM, PINRANG — Calon wakil bupati Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sudirman Bungi ternyata memiliki perjalanan karir yang panjang sebelum ingin mengabdikan dirinya sebagai wakil bupati di Bumi Lasinrang.
Sudirman (sapaannya) lahir di Kabupaten Pinrang dan menempuh pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA juga di Kabupaten Pinrang.
Hal tersebut langsung menepis isu Sudirman bukan warga asli Kabupaten Pinrang.
“Melalui kesempatan ini, saya sampaikan kalau saya adalah orang Pinrang asli, saya lahir di Pinrang, sekolah dari SD, SMP dan SMA, di Pinrang,” kata Sudirman Bungi, Rabu (9/10/2024).
Hanya saja, pada tahun 1989 Sudirman memilih keluar daerah untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer dan menyelesaikan status prajuritnya pada tahun 1994.
“Saya berkarir di angkatan darat selama 2 tahun dengan pangkat terakhir Letnan dua (Letda) dengan jabatan terakhir di TNI, sebagai Koramil dan terakhir saya berkarir di TNI, pada tahun 1994,” ungkapnya.
Tidak sampai disitu, Sudirman kembali melanjutkan karirnya di STPDN Jatinangor Bandung dengan menjadi angkatan pertama.
Dari sana, Sudirman menjabat sebagai Lurah hingga terakhir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap.
“Saya berkarir sebagai ASN selama 33 tahun mulai dari tingkat bawah sampai jabatan tertinggi di ASN tingkat Kabupaten, yaitu Sekda. Jangan ragukan kemampuan saya dalam bidang pemerintahan, sekolah pemerintahan selama 7 tahun dengan karir ASN selama 33 tahun, kami adalah satu satunya pasangan calon perpaduan politisi berpengalaman dan birokrat murni,” ucapnya.
Dia menambahkan, program utama paslon Irwan Hamid-Sudirman Bungi akan fokus di sektor pertanian.
“Penduduk Pinrang, mayoritas petani, maka kami akan prioritaskan program kami untuk peningkatan penghasilan petani. Tentunya untuk menjamin itu semua dengan pembangunan saluran irigasi, infrastruktur jalan dan jembatan yang sangat bermanfaat bagi para petani,” jelasnya.
“Tentunya kita memahami, perekonomian kita ditopang oleh sektor pertanian yang harus kita utamakan, baru sektor pendidikan dan kesehatan,” tandas Sudirman Bungi.(*)