fbpx

Marak Preman Intimidasi Petugas, Pemkab Torut Bentuk Satgas Libatkan TNI dan Polri

Populer

spot_img

ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA Pemkab Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk Tim Satgas penyebaran virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) dengan menggandeng TNI dan Polri. Hal ini setelah maraknya aksi intimidasi preman yang mengawal pengantaran ternak babi dari luar daerah.

“SK sudah diterbitkan dan tentu saja melibatkan TNI/Polri, kami juga sudah rapat koordinasi,” kata Wakil Bupati Torut Frederik Victor Palimbong, Selasa (20/6/2023).

Frederik mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya tim satgas ASF hanya dalam lingkup Dinas Peternakan Torut. Namun melihat maraknya terjadi intimidasi dari preman yang mengawal pengantaran babi dari luar daerah, sehingga pihak TNI dan Polri dinilai perlu ikut dalam Satgas tersebut.

“Masih banyak oknum yang memasukan babi dari luar daerah dengan cara membawa preman, sehingga pada kesempatan ini kami menggandeng TNI dan Polri masuk dalam satgas ASF Torut,” ungkapnya.

Dia menambahkan TNI, Polri dan Dinas Peternakan Torut akan melakukan pengetatan di perbatasan Torut untuk mendatangkan babi dari luar daerah.

“Kita akan mengetatkan di wilayah perbatasan, karena virus ASF ini sangat berbahaya,” ucapnya.

Sebelumnya, tim satgas ASF Dinas Peternakan Torut mengeluhkan adanya intimidasi dari preman yang mengawal pengantaran ternak babi dari luar daerah. Intimidasi itu didapat saat dilakukan pengetatan babi dari luar daerah masuk ke wilayah Torut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru, TPID Sulsel Hadirkan Layanan MDC

Beli Bahan Pokok Dengan Harga Terjangkau, Mini Distribusi Center Beroperasi Senin-Jum’at Jelang Natal dan Tahun baru

Berita Lain