fbpx

Mahasiswi Asal Jepang Lakukan Penelitian Padi Lokal di Toraja

Populer

spot_img

ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Kaho Furutani, mahasiswa dari Ehime University kota Matsuyama, Jepang datang ke Tana Toraja hanya untuk melakukan penelitian tentang padi lokal.

Ketertarikan Kaho bermula saat berkunjung ke Tana Toraja pada bulan September 2019 lalu. Dia bersama teman temannya mendengar jika disalah satu wilayah di Toraja masih ada yang mempertahankan padi lokal yang ditanam secara tradisional.

“Saat berkunjung ke Tana Toraja pada tahun lalu dan mendengar masih ada budaya menanam padi secara tradisional di Lembang Saluallo. Ini yang membuat saya kembali kesini,” ujar Kaho.

Kaho Furutani mengatakan jika dulu di Jepang petani juga menanam padi lokal dengan cara tradisional tetapi sekarang sudah menggunakan tenaga mesin sehingga banyak budaya Jepang yang sudah mulai hilang.

“Sekarang petani di Jepang menanam dengan menggunakan mesin karena dinilai cepat dan ekonomis. Termasuk benih padi yang sudah bergeser dari padi lokal. Ini yang membuat saya tertarik datang meneliti padi lokal di Tana Toraja,” kata Kaho kepada ZonaKata, Sabtu (30/11).

Mahasiswi Asal Jepang Lakukan Penelitian Padi Lokal di Toraja
Nampak Kaho Furutani turut menanam padi bersama masyarakat di Lembang Saluallo (IG Kaho Furutani)

Dalam penelitiannya, Kaho langsung turun ke sawah bersama para petani termasuk melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar, petani maupun para tetua adat. Dengan cara itu Kaho dapat mengetahui kenapa padi lokal masih bisa bertahan di Toraja.

“Semua itu karena faktor adat dan budaya. Dalam budaya Toraja peruntukan setiap padi lokal itu berbeda. Budaya Toraja yang menyelamatkan padi lokal,” terangnya.

Dikatakan tujuannya datang ke Tana Toraja untuk melakukan penelitian padi lokal yang ditanam secara tradisional. Dan saat ini masih ditemukan di Toraja salah satunya di Lembang Saluallo, Kecamatan Sanggala Utara.

“Kami ingin menghidupkan kembali padi lokal di Jepang yang saat ini tergeser akibat perkembangan teknologi. Dan kami melakukan konservasi dengan jalan belajar ke Toraja bagaimana cara mempertahankan padi lokal (todolo) mereka,” jelas Kaho.

Rencananya mahasiswa dari Ehime University ini akan melakukan penelitian padi lokal di Tana Toraja selama tiga bulan, mulai bulan Oktober hingga Desember.

Menurut Kaho setelah penelitiannya rampung maka mereka akan kembali ke negaranya untuk menerapkan menanam padi lokal dengan cara tradisional sehingga budaya mereka dapat kembali seperti sedia kala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Bantah Dukungan ke Danny-Azhar, Nurdin Abdullah: Fokus Urus Bisnis Saja

ZONAKATA.COM - MAKASSAR   Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) PERIODE 2018-2021, Prof. Nurdin Abdullah (NA), memberikan klarifikasi terkait klaim dukungan...

Berita Lain