ZONAKATA.COM – TANA TORAJA Setelah sebelumnya melakukan tes urin pada 84 pelajar Tana Toraja di dua sekolah berbeda, tanpa lelah BNNK Tana Toraja kembali lakukan tes urin pada hari ini, Kamis (30/1).
Sasaran kali ini digelar di SMK Mika Tana Toraja dan SMAN 9 Tana Toraja. Sebanyak 74 pelajar dari dua sekolah ini, tak menolak menjalani tes urin untuk membuktikan mereka tidak terlibat barang terlarang tersebut.
BNNK Tana Toraja memiliki tujuan agar para pelajar tingkat SMA dan SMK ini mengetahui, bahwa narkoba tidak mengenal umur, bukan hanya saat diri mereka terlibat langsung menggunakan narkoba, tetapi bisa saja berasal dari kenakalan remaja seperti seks bebas.

Oleh karena itu, Kepala BNNK Tana Toraja yang diwakili Kepala Seksi P2M Marthen Sanda serta beberapa pemateri lainnya, juga memberikan pembekalan seputar bahaya narkoba serta seks bebas bagi pelajar.
“Kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ini difokuskan bagi kalangan pelajar, karena saat ini bahaya narkoba dan seks bebas sudah sangat mengganggu kehidupan masyarakat termasuk pelajar,” ucap Marthen Sanda.
Dalam sosialisasi itu, materi yang disampaikan juga menyangkut masalah seks pranikah dan usia pacaran, karena para pelajar kini telah memasuki masa remaja. Karena itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para pelajar diharapkan akan memperoleh informasi yang tepat tentang bahaya narkoba dan seks bebas.
Kemudian dari hasil tes urin, semuanya negatif, tidak ada yang pakai narkoba. Kabar ini pun menjadi kebanggan bagi kedua sekolah, dimana siswa siswi mereka bebas dari penggunaan narkoba.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kepala BNNK Tana Toraja untuk memberantas penyalahgunaan narkoba dari wilayah Toraja. Seperti diketahui, narkoba atau narkotika merupakan salah satu faktor yang meresahkan masyarakat di Indonesia tidak terkecuali wilayah yang jauh dari perkotaan seperti Toraja.
Sampai dengan saat ini masih begitu banyak kasus penyalahgunaan narkoba yang menyerang semua kalangan masyarakat. Bahkan narkoba lebih banyak menyasar pada generasi muda.
Untuk itu Kepala BNNK Tana Toraja AKBP Dewi Tonglo melalui arahannya pada awal tahun 2020 lalu mengatakan metode sosialisasi akan diubah bukan lagi hanya masalah narkoba tetapi juga menyangkut sex education.
“Metode penyuluhan akan kita ubah tidak hanya mensosialisasikan mengenai bahaya narkoba tapi juga mengenai sex education bagi pelajar karena hal itu saling berkaitan,” tutup AKBP Dewi. **