ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Pengurus DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Toraja Utara melakukan audiens dan pertemuan bersama DPRD Toraja Utara di Kecamatan Rantepao, Jumat (23/9) sore.
Diterima oleh Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama dan lima anggota dewan lainnya walau sempat molor, namun audiens berjalan lancar dan penuh keakraban.
Materi audiens KNPI Toraja Utara membahas empat poin penting yaitu kelanjutan Peraturan Daerah (Perda) Kepemudaan, Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Rantepao dan Toraja Barat Daya, usulan mendirikan Universitas Negeri (Universitas Pongtiku) di Toraja Utara dan upaya pengadaan Sekretariat KNPI.
Enam wakil rakyat hadir yakni Nober Rante Siama sekaligus Ketua DPRD Toraja Utara, Ratte Salurante, Lembong Mendila dari Fraksi Nasdem, Herman Pabesak dari Fraksi PDI Perjuangan, Joni Sirande dari Fraksi Golkar dan Jusuf Tangkemanda dari Fraksi Perindo.
Ketua KNPI Toraja Utara, Belo Tarran berharap dalam materi audiens tersebut agar DPRD dapat memprioritaskan pada rapat paripurna dan menjadi perjuangan pemuda Toraja Utara dalam membangun daerah menjadi lebih baik.
Menurutnya, adanya DOB sangat baik bagi Toraja Utara agar pelayanan lebih mudah menjangkau masyarakat, pendidikan lebih maju dan serta mendukung Perda kepemudaan yang saat ini sedang dalam proses pengusulan di DPRD dan pemerintah.
“Setelah kami terbentuk kepengurusan baru, pertama kami lakukan yaitu audiens bersama wakil rakyat, dan meminta KNPI diperhatikan karena bagaimanapun sekretariat pemuda sebenarnya adalah gedung DPRD ini,” ungkap Belo.
Menerima aspirasi pemuda/KNPI Toraja Utara, DPRD menjelaskan bahwa Perda Kepemudaan telah dirancang dan dibahas di Rapat Paripurna, namun terpenting masukan sebagai dokumen pada pembahasan sehingga nantinya dapat menjadi Perda.
“Pertemuan persiapan Perda kepemudaan sebagai salah satu yang dikategorikan pada sosialisasi perda, dan sudah berproses sisa dirapatkan lagi kedepan dan kami harap kehadiran pemuda,” ujar Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama.
Terkait Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Rantepao dan Toraja Barat Daya, pihak DPRD mengatakan, hal itu sudah disosialisasikan pada Musrembang tinggal memenuhi persyaratan dan dukungan oleh banyak pihak.
Ratte Salurante menyampaikan dukungan mendirikan Universitas Negeri (Universitas Pongtiku) di Toraja Utara, agar kualitas pendidikan akan lebih baik, dan menjadi daerah pendidikan dengan iklim yang sejuk.
“Soal Sekretariat KNPI, pada prinsipnya kami setuju gedung DPRD ini ditempati kembali oleh pemuda, tapi saat kami sudah pindah di Mapolres Toraja Utara yang saat ini gedung barunya sementara dibangun di Panga,” tambah Nober.
Namun, menurutnya hal itu tidak serta merta diberikan tapi tergantung lembaga dan pemegang kebijakan di Pemkab Toraja Utara.
Belo Tarran menyampaikan meminta kepada DPRD agar memberikan gedung sementara bagi KNPI sambil menunggu gedung Polres Toraja Utara selesai.
“Kami berusaha mencari, dan cari tahu lokasi yang kosong sebagai aset daerah dan Pemprov Sulsel yang nantinya kami perjuangkan untuk ditempati KNPI,” terang Nober.
Maka itu, pihak DPRD khusunya komisi 2 akan membantu mencarikan Sekretariat KNPI Toraja Utara yang rencananya akan menempati eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup di kawasan tanah Lapangan Gembira Rantepao. (*)
Ris/ZK