ZONAKATA.COM – TORAJA UTARA, Aksi pembakaran Sekretariat DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara mendapat kecaman dari beberapa pihak, terutama pemuda Toraja.
Pembakaran dapur Sekretariat KNPI Toraja Utara dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di kawasan Art Centre Rantepao pada Sabtu (12/11) malam.
Satuan Resmob Polres Toraja Utara masih melakukan penyelidikan setelah olah TKP berdasarkan tindak lanjut laporan pengurus KNPI ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) sejak dini hari tadi.
Aksi dilakukan OTK itu dianggap sangat tidak bertanggungjawab oleh para tokoh pemuda dan jajaran pemuda yang berhimpun di wadah organisasi KNPI Toraja Utara.
Sepeti dikatakan Ketua Majelis Pemuda (MPI) Toraja Utara, Brikken Linde Bonting bahwa tidak ada satupun orang atau kelompok yang boleh melakukan atau menciptakan situasi yang tidak kondusif dengan cara melawan hukum.
“Kita semua menahan diri terkait hal ini, kita berikan kepercayaan kepada Bapak Kapolres Toraja Utara untuk segera ungkap peristiwa pembakaran ini,” ujar Brikken yang sedang berada di Jakarta bersama Ketua KNPI Toraja Utara, Belo Tarran.
Kata Brikken, Sekretariat KNPI merupakan tempat laboratorium dan rumah pemuda Toraja Utara dalam melahirkan ide dan gagasan, maka sepantasnya mereka dapat merasakan keamanan di kawasan Art Centre Rantepao.
Sementara Belo mengungkapkan, aksi pembakaran Sekretariat milik KNPI Toraja Utara merupakan sebuah pelecehan dan penghinaan terhadap kaum pemuda.
Kata Belo sangat menyayangkan kasus tersebut, karena oknum atau OTK tersebut telah membakar rumah pemuda.
“Siapapun pelaku itu, kami pengurus DPD II KNPI Toraja Utara mengecam tindakan itu, kalaupun ada indikasi atau lainnya mari kita diskusikan bersama,” ungkapnya.
Lanjut Belo menjelaskan, Sekretariat KNPI adalah aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang memang diminta dan sementara dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara untuk pengerjaan proyek pembangunan alun-alun kota Rantepao dan Perpustakaan Daerah.
“Kawasan dan gedung Art Center ini memang akan dibenahi pemerintah daerah, tapi kami pengurus tidak ingin mengada-ngada dan berspekulasi,” pungkasnya.
Maka itu bersama pengurus KNPI Toraja Utara mempercayakan kepada penegak hukum atas kasus pembakaran tersebut dan berharap Polisi segera mengungkap kasusnya dan menemukan pelaku.
Diduga OTK tersebut masuk ke dalam Sekretariat dan membobol pintu kamar kemudian mengambil kain horden berwarna merah dan sampah yang berada diluar ruangan.
Pelaku membakar sampah dan kain horden dekat kompor dan tabung gas elpiji 12 kg, sehingga karburator dan selang gas terbakar bersama sampah dan hampir membakar lemari kaca yang terlihat sudah retak.
Beruntung warga dan Ibu RT sekitar area kawasan Art Centre Rantepao menyadari asap dan berlarian untuk memadamkan api menggunakan air. (*)
Ris/ZK