ZONAKATA.COM – ENREKANG, 227 tenaga kesehatan (Nakes) honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) gelar aksi mogok bekerja, Senin (7/11/2022).
Mogok kerja ini sebagai aksi protes nakes dikarenakan mereka terancam tidak bisa ikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aksi mogok ini pun membuat pelayanan di rumah sakit Massenrempulu terganggu.
“Kami melakukan aksi mogok bekerja. Kami tidak terima kalau kami tidak bisa ikut seleksi PPPK nanti,” kata salah seorang nakes RSUD Massenrempulu.
Sebelumnya, data ratusan nakes RSUD Massenrempulu tidak masuk dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan (SISDMK) Kementerian Kesehatan. Hal itu mengakibatkan nakes dipastikan tidak bisa mengikuti seleksi PPPK 2023.
“Data kita tidak diinput. Kami yang terkena imbas, Pemkab ini harus bertanggung jawab soal nasib kami,” ujar nakes.
Adapun tuntutan nakes dalam aksi itu diantaranya, mendesak Pemkab Enrekang menunda proses rekrutmen PPPK, mendesak Pemkab untuk melakukan peninjauan ulang terhadap formasi PPPK tenaga kesehatan, dan formasi PPPK hanya boleh diisi tenaga honorer yang sudah mengabdi di rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Sutrisno mengutarakan, tidak masuknya data ratusan nakes Enrekang dikarenakan operator RSUD Massenrempulu saat melakukan pendataan melalui portal yang disediakan Kemenkes tidak sepenuhnya terisi dengan baik.
“Setelah saya cek, tidak keluarnya nama-nama (nakes) karena tata cara sistem penginputan yang ada hal permintaan di dalamnya itu tidak terpenuhi. Banyak yang kosong di dalam,” jelas Sutrisno.(ar)
Tidak lengkap karena tidak diupdate, terus klo sudah tau tdk kengkap knp tdk kabari RSUM supaya melengkapi data,
Jelas2 Human error tp tadi salahkan terus applikasi