ZONAKATA.COM – MAKASSAR Suatu gagasan ataupun ide baru adalah sebuah sumbangsih pemikiran alternatif bagi kemajuan suatu daerah destinasi wisata, misalnya Tana Toraja dan Toraja Utara.
Tetapi ini baru pada tataran konsep yang bisa diterima ataupun tidak sangat tergantung dari masing – masing daerah.
Sebagai Wagub tentunya saya memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memajukan industri pariwisata di Sulsel, khususnya Toraja yang pernah menjadi destinasi wisata terbesar kedua setelah Bali.
Fasilitas wisata halal tentunya hanya ditujukan bagi wisatawan muslim dunia dan dari seluruh pelosok tanah air yang merupakan populasi terbesar di Indonesia, serta juga populasi terbesar kedua didunia.
Menurut World Travel Market di London, wisata halal merupakan potensi yang sangat besar bagi peningkatan ekonomi. Hingga tahun 2015 pertumbuhan industri wisata halal sebagai pertumbuhan terbesar dibanding jenis pariwisata lainnya.
Dan menurut traveltourismindonesia.com, pariwisata halal tumbuh 100% lebih cepat daripada sektor wisata lainnya, mencapai $135 milyar perjalanan ke LN dan diprediksi akan tumbuh hingga $ 200 milyar pada tahun 2020, serta akan menjadi generator besar bisnis langsung dan jangka panjang dengan pendapatan maksimal.
Wisata halal bukanlah hal baru bagi dunia pariwisata, wisata halal meliputi beberapa hal, misalnya hotel yang menyiapkan makanan/minuman sudah sertifikasi halal, ada brosur destinasi dilengkapi spot spot restaurant yang sudah mengantongi sertifikasi halal, ada spot mushollah atau rumah ibadah sekitar objek wisata tujuan.
Untuk yang akan menginap seperti di Lolai jika ingin sholat subuh tidak perlu turun lagi ke kota cari mushollah, guide yang bisa memberi petunjuk dan pendampingan selama di Toraja, hotel dengan fasilitas makanan sarapan sertifikasi halal dan lainnya.
“Jadi bukan mengubah atraksi adat kebiasaan, budaya, agama dan kebiasaan tapi menyediakan spot spot khusus serta petunjuk petunjuk lokasi khusus untuk mengakomodir pengunjung selama di Toraja bagi wisatawan nusantara,” jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Laporan dari Global Muslim Travel Index, wisatawan muslim dunia telah melakukan 108 juta perjalanan wisatawan yang berkontribusi sebesar 10% dari keseluruhan ekonomi pariwisata dunia dan diperkirakan pada tahun 2020 akan meningkat 156 juta perjalanan.
Data dari GMTI menerbitkan negara non muslim dengan peringkat terbaik sebagai negara destinasi wisata dunia, yakni;
1.Singapura, 2.Thailand, 3.Inggris Raya, 4.Afrika Selatan, 5.Perancis, 6.Belgia, 7.Hongkong, 8.Amerika Serikat, 9.Spanyol dan 10.Taiwan.
Inilah gambaran bahwa meningkatnya kunjungan wisatawan dengan sendirinya akan meningkatkan perekonomian suatu daerah termasuk Toraja yang kita cintai bersama.
Dan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam mengembangkan pariwisata maka tahun ini Pemprov. akan membantu Tana Toraja sebesar 30 Miliar untuk jalan ke Bandara Buntu Kunik dan Toraja Utara sebesar 35 Miliar untuk pembangunan pedestrian, JPU dan landscaping. (*)